50 Warga Satu Desa di Lamongan Terserang Chikungunya
- VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)
Lamongan, VIVA – Sedikitnya 50 warga di Desa Gambuhan, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, terserang penyakit Chikungunya akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Untuk mencegah agar tidak meluas, warga pun memburu nyamuk dengan cara pengasapan atau fogging.
Puluhan warga yang terserang Chikungunya itu mengeluhkan badan panas dan nyeri di persendian. Kepala Dusun Gambuhanlor, Tohari, mengatakan, sampai sekarang masih ada warga yang terserang Chikungunya dirawat di pusat kesehatan masyarakat setempat.
Tohari menjelaskan, puluhan warga mengalami demam dan nyeri sendi sejak dua pekan terakhir. "Warga yang mengalami gejala langsung berobat ke klinik dan puskesmas," katanya kepada wartawan, Rabu, 29 Januari 2025.
Khawatir warga yang terserang Chikungunya makin banyak, Tohari mengatakan pemerintah desa bersama warga kemudian melakukan upaya pencegahan dengan cara fogging. Warga juga diminta sungguh-sungguh menerapkan pola hidup 3 M.
Kepada warga, lanjut Tohari, pemerintah desa meminta agar mereka rajin menguras tempat penampungan air yang tidak terpakai atau jarang digunakan, seperti bak mandi dan lain sebagainya.
"Serta mengubur atau memusnahkan benda-benda bekas yang dapat menampung air hujan, seperti kaleng bekas, botol bekas dan lainnya," terang Tohari.
Dia juga meminta warga nya agar selalu hidup sehat dengan cara menjaga lingkungan agar selalu bersih, terutama pada tempat yang terdapat genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk untuk berkembang biak.
"Sementara untuk mencegah penyebaran virus pemerintahan desa telah melakukan fogging," pungkas Tohari.