Berpihak ke Rakyat, Instruksi Prabowo Bongkar Pagar Laut Harus Dikawal

Pagar laut di Tangerang saat dibongkar petugas
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Jakarta, VIVA - Instruksi Presiden RI Prabowo Subianto soal pembongkaran pagar laut seperti di Tangerang, Banten jadi perhatian. Kebijakan Prabowo itu dapat apresiasi karena dinilai demi menjaga marwah NKRI.

Ketua Umum Garuda Asta Cita Nusantara (GAN) Muh Burhanuddin mengatakan instruksi Prabowo memperlihatkan ketegasan dalam menjalankan pemerintahanan. 

“Kami menyambut positif pembongkaran pagar laut di wilayah Tangerang sebagai sikap patuh menjalankan instruksi  Bapak Presiden Prabowo Subianto," kata Muh Burhanuddin, di Jakarta dikutip pada Kamis, 23 Januari 2025.

Dia menambahkan, instruksi Prabowo itu dimulai dari langkah TNI AL beserta pasukan khusus Komando Pasukan Katak (Kopaska), Marinir dan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) yang pada 18 Januari 2025 telah memulai pembongkaran pagar laut secara bertahap.

Presiden Prabowo Subianto

Photo :
  • Sekretariat Presiden

Muh menyoroti pagar laut misterius sepanjang 30,16 km yang mencakup 16 desa di 6 kecamatan di pesisir Tangerang Banten. Pagar laut itu berupa patok-patok bambu yang muncul di permukaan laut.

"Negara harus hadir dan tidak boleh kalah oleh tindakan-tindakan yang tidak pro rakyat," ujar Muh.

Dia bilang instruksi Prabowo harus dikawal karena menunjukkan keberpihakan Presiden kepada rakyat terutama nelayan.

Kata dia, GAN mengapresiasi pembongkaran pagar laut tersebut. Dia biang pihaknya akan selalu memberikan support dalam upaya pemerintah memenuhi visi misinya yang memang berpihak pada rakyat.

Muh menambahkan, instruksi Presiden harus dipatuhi semua jajaran kabinet. Begitu juga dengan proses hukum tetap harus dilanjutkan oleh kementerian terkait agar tidak ada preseden serupa. Ia menhgatakan demikian karena demi terwujudnya transparansi dan akuntabilitas publik.

Menurut dia, dengan pembongkaran pagar laut akan memudahkan para nelayan untuk melaut. Pun, mata pencaharian nelayan juga tidak terganggu dan akan beri rasa aman. 

Lebih lanjut, dia menuturkan pihaknya akan mengawal proses pembongkaran pagar laut. Apalagi, ada indikasi telah terbit Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di kawasan perairan tersebut.

Muh meyakini melalui pilar-pilar Asta Cita, Indonesia akan menjadi negara maju pada 2045. 

Kata dia, tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Prabowo Subianto melalui program Asta Cita berdasarkan Survei Litbang Kompas sudah mencapai 80,9 persen.

Muh mengatakan sebagai kepala negara, Prabowo memperhatikan keresahan masyarakat. Dia menyebut Prabowo juga berusaha secara maksimal membantu mengatasi permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat, termasuk soal pagar laut.

Maka itu, pihak GAN mengajak masyarakat untuk ikut terus mengawal dan mendukung penuntasan persoalan pagar laut tersebut. 

“Mari kita dukung pemerintah sambil memberikan masukan konstruktif agar program-program strategis berjalan maksimal,” ujarnya.

Adapun keseluruhan program Asta cita yang akan dikawal meliputi:

1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM).

2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau dan ekonomi biru.

3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.

4. Memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas.

5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan daya tambah di dalam negeri.

6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

7. Memperkuat reformasi politik, hukum dan birokrasi serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.

8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan alam dan budaya serta peningkatan toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat adil dan makmur.