Tinjau Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang, Titik Soeharto Puji Presiden Prabowo

Ketua Komisi IV DPR-RI, Titiek Soeharto saat menumpangi LVTP-7 pantau pembongkaran pagar bambu di laut tangerang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Tangerang, VIVA - Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi, memantau langsung proses pencabutan dan pembongkaran pagar bambu yang memagari wilayah laut di Tangerang. Dalam pemantauan itu, politisi yang akrab disapa Titiek Soeharto, itu memantau dengan armada LVTP-7, kendaraan tempur amphibi andalan marinie TNI Angkatan Laut.

Kendaraan tempur atau ranpur milik TNI AL tersebut diterjunkan di wilayah perairan laut Tangerang, tepatnya di Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Di mana pagar laut itu dipasang.

"Hari ini saya beserta beberapa pimpinan Komisi IV melakukan peninjauan langsung pagar laut yang beberapa waktu terakhir ini sangat menghebohkan dan yang sangat mengganggu nelayan karena aktivitas mereka untuk melaut sangat terganggu ini. Tentunya kami sangat mengapresiasi keputusan pemerintah ini yang memang sudah keputusan Presiden (Prabowo Subianto) dan sudah dijalankan beberapa waktu yang lalu," katanya, Rabu 22 Januari 2025.

Lanjut Titiek, proees pembongkaran dengan pencabutan pagar bambu ini, secepatnya akan dituntaskan dengan bantuan dari TNI Angkatan Laut. Kemudian mengenai sertifikat-sertifikat yang ada, pihaknya pun telah mengetahui adanya pembatalan.

"Secepatnya dicabut, dan sertifikat ini saya dengar dibatalkan. Karena laut ini bukan milik perorangan atau milik korporasi. Ini adalah milik kita semua, jadi yang melanggar hukum, mengkapling-kaplingkan tanpa izin tentunya kami dari DPR terutama Komisi IV meminta untuk ini segera diselesaikan dan ditertibkan," jelasnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Banten A Damenta menegaskan, pembongkaran pagar bambu di perairan laut Kabupaten Tangerang adalah perintah Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

"Untuk melaksanakan pembongkaran pagar laut sebagaimana diinstruksikan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto dan oleh Bapak Menteri KKP, dengan melibatkan 223 kapal nelayan serta sekitar 1200 orang," jelasnya.