Diduga Sogok Petugas Imigrasi, WN China Minta Maaf: Uang Rp500 Ribu untuk Biaya Visa Saya
- istimewa
Jakarta, VIVA – Warga negara (WN) asal China berinisial LB buka suara usai video konten diduga menyogok atau memberikan suap uang Rp500 ribu, kepada petugas Imigrasi di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang. Dia memberikan video klarifikasi sekaligus meminta maaf.
WN China itu tampak membuat konten video klarifikasi di dalam sebuah kamar, dengan latar belakang kaca yang menandakan dia berada di kamar sebuah apartemen atau gedung. Video klarifikasi tersebut diterima pada Senin, 20 Januari 2025.
Video tersebut diunggah di akun sosial media Instagram dan TikTok. Video tersebut berjudul 'Tentang memasuki Indonesia, video klarifikasi dan permintaan maaf'. WN China sengaja membuat video klarifikasi usai kontennya pada Minggu, 19 Januari 2025 kemarin menimbulkan pelbagai opini untuk Imigrasi RI.
"Tentang saya 16 Januari 2025, posting video saat memasuki Indonesia ini menjadi pencarian panas di Indonesia, berita Indonesia juga merilis opini publik dari video tersebut. Video tersebut telah menyebabkan meluasnya opini publik Indonesia secara terus-menerus, saya telah memberikan klarifikasi dan permintaan maaf atas hal ini," ujar WN China dikutip Senin, 20 Januari.
Dia menjelaskan, bahwa dalam rekaman video yang sebelumnya senilai Rp500 ribu merupakan biaya visa biasa. WN China menyebut bahwa Petugas Bea dan Cukai Indonesia bersikap sangat baik, dan tidak ada tindakan ilegal dari petugas Imigrasi.
"Uang Rp500 ribu dalam video tersebut hanya biaya visa saya," kata dia.
WN China itu sadar bahwa konten videonya itu menyebabkan efek yang buruk. Dia menyebut ada kesalahpahaman kepada Imigrasi Indonesia.
"Video hanya rekaman kehidupan bukan postingan berbahaya untuk mencari tujuan tertentu. Saya bersedia bekerja sama dalam penyelidikan ini dan mengambil tindakan perbaikan," kata dia.
WN China kembali menyampaikan permohonan maaf akibat konten video pribadinya beberapa waktu kemarin. Memang, hasil dari video tersebut justru memberikan dampak opini ke masyarakat.
Sebelumnya, viral melalui sebuah unggahan di sosial media Warga Negara (WN) asal China diduga menyogok atau memberikan uang kepada Petugas Bea dan Cukai di Bandara, agar bisa melewati jalur hijau dan dinyatakan masuk Indonesia tanpa membawa barang berbahaya.
Dalam rekaman yang viral itu, tampak seorang pria WN China menjelaskan alasannya bisa masuk ke Indonesia. Pria itu tampak dihadang oleh Petugas Bea dan Cukai di Bandara. Kendati, tak lama pria yang merekam dan temannya bisa lolos.
Kemudian, pria asal China yang merekam video tersebut memberikan penjelasan alasan dia dan temannya bisa lolos. Dia mencontohkan bahwa dirinya menyelipkan uang Rp500 ribu di dalam paspornya saat diperiksa Petugas Bea dan Cukai.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Imigrasi buka suara atas video yang viral tersebut. Direktorat Jenderal Imigrasi membantah bahwa video tersebut benar adanya.
"Kami sampaikan bahwa video ini tidak benar," ujar Direktorat Jenderal Imigrasi lewat akun 'X' dikutip pada Minggu, 19 Januari 2025.
Direktorat Jenderal Imigrasi menjelaskan, bahwa tidak ada uang suap atau sogok yang diterima Petugas Bea dan Cukai. Bahkan, dalam video yang viral juga tidak terlihat adanya pemberian uang suap kepada petugas.
"Sudah terkonfirmasi langsung bahwa petugas tidak meminta atau menerima imbalan apapun dari WNA tersebut. Dalam video juga sama sekali tidak ada bukti bahwa petugas melakukan hal tersebut," sebutnya.
Direktorat Jenderal Imigrasi menyebut, bahwa dua WNA China itu masuk ke Indonesia melalui Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang. Keduanya masuk melalui konter manual bersama dengan petugas Imigrasi.
"Data kronologi sudah disesuaikan dengan rekaman CCTV, yang membuktikan bahwa petugas tidak meminta dan menerima apapun dari yang bersangkutan," tukasnya.