Diisukan Suka Tampar dan Pecat Pegawai, Segini Harta Kekayaan Mendikti Satryo Soemantri yang Dinilai Fantastis

Jakarta, VIVA – Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), menjadi sorotan publik setelah isu perilaku kontroversialnya mencuat.

Menteri yang baru dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024 ini dikabarkan suka menampar dan memecat pegawai, sebagaimana disampaikan oleh sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang melakukan aksi protes di depan Gedung Kemendikti Saintek, Senin 20 Januari 2025.

Puluhan ASN membawa spanduk bertuliskan, “Pak Presiden, selamatkan kami dari menteri pemarah, suka main tampar, dan main pecat.” 

Aksi ini menghebohkan publik, sekaligus menyorot latar belakang Satryo yang dikenal luas sebagai tokoh di bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan.

Namun, selain isu perilaku, harta kekayaan Satryo Soemantri Brodjonegoro juga menarik perhatian. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan terakhir pada 7 Desember 2024, total kekayaan Satryo mencapai Rp 46,05 miliar. Berikut rinciannya:

Satryo memiliki tujuh aset properti senilai Rp 33,6 miliar yang tersebar di Jakarta Selatan, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Buleleng, Bali:

1. Tanah dan bangunan (170 m2/170 m2) di Jakarta Selatan: Rp 12 miliar
2. Tanah dan bangunan (130 m2/130 m2) di Jakarta Selatan: Rp 6,25 miliar
3. Tanah dan bangunan (413 m2/250 m2) di Tangerang Selatan: Rp 4 miliar
4. Tanah dan bangunan (90 m2/130 m2) di Tangerang Selatan: Rp 1,5 miliar
5. Tanah dan bangunan (445 m2/250 m2) di Buleleng: Rp 3,5 miliar
6. Tanah dan bangunan (77 m2/92 m2) di Tangerang: Rp 1,4 miliar
7. Tanah dan bangunan (16.000 m2/1.000 m2) di Buleleng: Rp 5 miliar

Kendaraan Pribadi

Satryo juga memiliki empat kendaraan roda empat senilai Rp 1,4 miliar:

1. BMW X3 Tahun 2016: Rp 400 juta
2. BYD Seal Tahun 2024: Rp 700 juta
3. Toyota Innova Reborn 2.0 G AT Tahun 2020: Rp 200 juta
4. Ford Escape 2.3L Limited AT Tahun 2011: Rp 100 juta

Kas dan Setara Kas

Satryo melaporkan memiliki kas dan setara kas senilai Rp 11 miliar. Dengan total kekayaan mencapai Rp 46,05 miliar, ia menjadi salah satu pejabat dengan aset signifikan di kabinet.

Lahir di Jakarta, Satryo adalah putra Profesor Soemantri Brodjonegoro, mantan Rektor Universitas Indonesia dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1973. Adiknya, Bambang Brodjonegoro, juga pernah menjabat menteri di era Presiden Joko Widodo.

Satryo merupakan alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) dan mendapatkan gelar doktor di bidang teknik mesin dari Universitas California, Berkeley pada 1984. Ia dikenal sebagai guru besar teknik mesin di ITB dan pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (1999–2007), di mana ia meletakkan dasar konsep Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH).

Selain itu, Satryo aktif di Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) dan menjabat sebagai Ketua AIPI periode 2018–2023. Reputasinya sebagai akademisi ternama seolah bertolak belakang dengan isu kontroversial yang kini menyertainya.