Keributan di Bima Berakhir Damai, 436 Warga Sumba yang Sempat Mengungsi Dipulangkan ke Rumah

Warga Sumba di Bima diungsikan pasca keributan di Pasar Raya Tente (istimewa)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Satria Zulfikar (Mataram)

Lombok, VIVA – Sebanyak 436 warga Sumba, Nusa Tenggara Timur yang mengungsi di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat akhirnya dapat kembali ke rumah masing-masing di Bima pasca keributan.

Proses pemulangan dilakukan secara bertahap sejak Minggu, 19 Januari 2024 di Kecamatan Woha Bima.

Kabid Humas Polda NTB, AKBP Mohammad Kholid mengatakan situasi di Bima saat ini sudah aman dan pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing.

“Situasi sudah aman dan terkendali. Warga sudah kembali ke rumah dan beraktivitas,” ujarnya, Senin, 20 Januari 2025.

Warga Sumba di Bima diungsikan pasca keributan di Pasar Raya Tente (istimewa)

Photo :
  • VIVA.co.id/Satria Zulfikar (Mataram)

Insiden keributan sebelumnya terjadi di Pasar Raya Tente pada Rabu, 16 Januari 2024. Insiden tersebut diakibatkan seorang pria berinisial AW (21) asal Sumba diduga melakukan pelecehan seksual meraba bagian dada seorang perempuan pengunjung pasar berinisial F (20) saat berjalan bersama ibunya di pasar. Pelaku melarikan diri usai melecehkan korban.

Akibatnya ramai-ramai warga menyerang lokasi dan membakar enam unit sepeda motor.

Ratusan warga Sumba kemudian diungsikan aparat ke Dinas Sosial untuk menghindari aksi main hakim sendiri.

AKBP Mohammad Kholid mengatakan saat ini pelaku pelecehan seksual berhasil ditangkap polisi.

“Pelaku berhasil diamankan tanpa perlawanan dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Polres Bima,” ujarnya.

Kedua belah pihak kini telah sepakat untuk berdamai dan menyerahkan kasus pelecehan seksual kepada pihak kepolisian. Warga juga menyesalkan aksi pelecehan seksual yang dilakukan seorang pelaku namun berdampak terhadap warga Sumba lainnya yang tidak mengetahui persoalan tersebut.

Kini situasi di Bima tengah kondusif pasca keributan tersebut. Masyarakat sepakat untuk saling menjaga keamanan dan ketertiban.