Komitmen Kapolri Dukung Kesetaraan Gender: 6 Polwan Berpangkat Brigjen
- VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
Jakarta, VIVA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen Polri untuk terus mendukung isu-isu terkait perempuan dan kesetaraan gender.
Hal itu diungkapnya saat menghadiri acara Tanwir I Aisyiyah. Acara dihadiri Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Ketua Umum PP Aisyiyah Salmah Orbayinah, serta pengurus PP Muhammadiyah dan PP Aisyiyah lainnya.
Dalam sambutannya, Kapolri menyampaikan rasa terhormat dapat menghadiri acara tersebut dan menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama PP Aisyiyah terkait perlindungan perempuan dan anak.
"Ini merupakan kehormatan bagi kami, sekaligus kesempatan untuk memperkuat kolaborasi," kata dia pada Rabu, 15 Januari 2025.
Sigit menyoroti pentingnya kesetaraan gender yang sudah jadi isu global dan terus diperjuangkan. Dirinya mengingatkan kalau perjuangan kesetaraan gender di Indonesia sudah dimulai sejak lama, dengan kontribusi tokoh-tokoh perempuan seperti Cut Nyak Dien, RA Kartini, dan Nyai Ahmad Dahlan.
Sigit mengatakan kalau Korps Bhayangkara juga terus memberi ruang bagi perempuan berkembang, termasuk dalam karier kepolisian. Ia mengungkap adanya Perkap Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pengarusutamaan Gender, yang membuka peluang bagi Polisi Wanita (Polwan) untuk berkarier di bidang operasional maupun staf.
"Saat ini, ada enam Polwan berpangkat Brigjen, dan beberapa di antaranya pernah menduduki posisi strategis seperti Kapolda. Ke depan, kami optimis bahwa Polwan dapat mempersiapkan diri untuk posisi tertinggi, termasuk menjadi Kapolri," ujarnya.
Lebih lanjut, eks Kapolda Banten ini menjelaskan tentang pembentukan Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak serta Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO), yang sebelumnya cuma berada di tingkat Subdirektorat.
Dengan adanya direktorat baru ini, Sigit berharap penanganan kasus-kasus terkait perempuan dan anak bisa lebih optimal.
"Penanganan isu perempuan dan anak membutuhkan pendekatan khusus, dan kami percaya bahwa peran Polwan sangat penting dalam menangani hal-hal ini secara sensitif," ujarnya.