Ketum Muhammadiyah Dukung Wacana Pemerintah Akan Liburkan Sekolah Saat Ramadan

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA – Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mendukung rencana pemerintah Indonesia yang ingin meliburkan sekolah selama bulan Ramadan.

Ia mengaku Muhammadiyah selalu mengikuti kebijakan pemerintah. "Setuju, setuju. Sekolah Muhammadiyah kan selalu seiring dengan policy pemerintah," ujar Haedar Nashir kepada wartawan di Jakarta Pusat, Rabu, 15 Januari 2025.

Di sisi lain, Haedar Nashir mengaku sekolah Muhammadiyah memiliki hari libur tertentu. Ia menilai libur sekolah saat bulan Ramadan baik dimanfaatkan untuk mengisi kegiatan di masjid.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir

Photo :
  • VIVA.co.id/Cahyo Edi (Yogyakarta)

"Tapi untuk libur-libur tertentu kita punya paket-paket khusus. Termasuk gairahkan di bulan Ramadan ini penggunaan masjid-masjid sekolah, masjid-masjid kampus," ujarnya.

Ia menyoroti bahwa masalah utama di Indonesia salah satunya terkait dengan pembentukan karakter serta akhlak. Maka itu, libur sekolah saat bulan Ramadan dapat dimanfaatkan dalam pembentukan karakter para siswa.

"Untuk pembinaan karakter bimbingan akhlak. Problem terbesar indonesia dalam hal pembentukan karakter," ujarnya.

Sebagai informasi, Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Romo HR Muhammad Syafi'i membenarkan ada wacana untuk menerapkan kebijakan libur sekolah selama sebulan penuh pada bulan Ramadhan.

Hal itu dikatakan Romo saat dikonfirmasi awak media ihwal kabar bahwa pemerintah akan menerapkan kembali kebijakan yang sempat berlaku pada era Presiden Gus Dur. “Sudah ada wacana,” kata Romo ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 30 Desember 2024. 

Meski begitu, Romo menyebutkan, belum ada pembahasan lebih lanjut soal wacana tersebut, khususnya di lingkungan Kemenag RI. “Kami belum bahas, tapi bacaannya kayaknya ada, tapi saya belum bahas itu,” ujarnya.

Di sisi lain, kebijakan libur sekolah selama bulan Ramadhan pernah diterapkan di era kepemimpinan Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada tahun 1999. Hal itu agar siswa lebih fokus mempelajari ilmu agama Islam dan khusyuk beribadah.

Ketika itu, Gus Dur mengimbau pihak sekolah untuk mengadakan kegiatan pesantren kilat sehingga tak sekadar meliburkan sekolah.