Rekaman CCTV Ungkap Detik-detik Mobil Eks Jenderal BIN Hendrawan Terjun ke Laut Marunda, Kecelakaan Atau Dibunuh?

Sosok Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Rekaman CCTV berhasil mengungkap momen mengerikan ketika mobil yang dikemudikan Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan tercebur ke laut di kawasan Dermaga Marunda, Jakarta Utara. 

Insiden yang menewaskan sang purnawirawan jenderal itu pertama kali terungkap setelah nelayan setempat menemukan jasadnya pada Jumat, 10 Januari 2025 sekitar pukul 15.00 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, peristiwa tersebut terekam CCTV pada Kamis dini hari, 9 Januari 2025. 

Berdasarkan rekaman itu, mobil Toyota Vios bernomor polisi B 1606 LB yang dikendarai Hendrawan terlihat memasuki Dermaga Marunda sekitar pukul 00.35 WIB.

“Ada rekaman CCTV yang menunjukkan korban melaju menggunakan satu unit mobil Toyota Vios dengan nopol B 1606 LB,” ungkap Ade Ary saat dikutip oleh tvOne, Rabu 15 Januari 2025

Dalam rekaman, mobil terlihat melaju perlahan di sepanjang Kade 07-08 hingga mencapai ujung dermaga. Tak lama kemudian, mobil tersebut terjun ke laut tanpa terlihat adanya usaha pengereman mendadak.

“Penelusuran rekaman menunjukkan mobil menyusuri Kade 07-08 sampai ujung dermaga sebelum akhirnya jatuh ke laut,” tambahnya.

Meski sudah mendapatkan rekaman CCTV, polisi masih belum bisa memastikan apakah kejadian ini merupakan kecelakaan murni atau ada indikasi unsur kesengajaan atau pembunuhan.

Sebelumnya, jenazah Hendrawan ditemukan mengambang di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, oleh seorang nelayan pada Jumat 10 Januari 2025 sekitar pukul 15.00 WIB.

Nelayan tersebut segera melaporkan penemuan itu ke Markas Unit Patroli Marunda. Tak lama setelah laporan diterima, petugas langsung menurunkan tim untuk mengevakuasi jasad dari laut.

Saat ditemukan, jasad korban mengenakan kaos belang-belang dan celana jeans hitam. Di dalam dompetnya, petugas menemukan sejumlah identitas, termasuk Kartu Anggota TNI dengan pangkat Brigjen serta Kartu Anggota Badan Intelijen Negara (BIN).

Diketahui, Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan, 75 tahun, merupakan mantan perwira tinggi yang lama mengabdi di Angkatan Darat sebelum akhirnya pensiun. 

Hingga kini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti dari insiden tragis tersebut.