Biaya Haji 2025 Turun, Menag: Harapan Presiden Prabowo Terwujud

Menteri Agama Nasaruddin Umar meninjau sejumlah gereja di Jakarta
Sumber :
  • Istimewa/Kemenag

Jakarta, VIVA – Kabar baik bagi calon jemaah haji 2025. Pemerintah bersama DPR telah resmi menetapkan rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1446 H/2025 M sebesar Rp89.410.258,79. 

Angka ini lebih rendah dibandingkan rerata BPIH tahun sebelumnya yang mencapai Rp93.410.286,00. Penetapan ini dilakukan dengan asumsi kurs 1 USD senilai Rp16.000 dan 1 SAR sebesar Rp4.266,67.

Penurunan BPIH jua membawa dampak positif bagi jemaah haji. Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang harus dibayarkan jemaah pun turun menjadi rata-rata Rp55.431.750,78 atau 62% dari total BPIH.

Sementara itu, sisanya sebesar 38% atau rata-rata Rp33.978.508,01 akan ditanggung melalui nilai manfaat hasil optimalisasi setoran awal jemaah.

Menurut Menteri Agama (Menag), penurunan BPIH ini merupakan hasil kerja keras bersama dan sejalan dengan harapan Presiden Prabowo Subianto agar ibadah haji dapat diakses dengan biaya lebih terjangkau. 

Presiden RI Prabowo Subianto saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) dalam rangka pelaksanaan RPJMN 2025-2029 di Gedung Bappenas, Jakarta Pusat, Senin, 30 Desember 2024.

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

“Penurunan BPIH ini merupakan harapan Presiden Prabowo Subiyanto yang mengobsesikan agar calon jemaah haji diberi kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji dengan biaya lebih murah, ketika itu dimungkinkan,” ungkap Menag Nasaruddin Umar dikutip dalam keterangan resminya.

“Alhamdulilah (harapan itu) pada kesempatan kali ini terwujud,” tambah Nassarudin.

Tak hanya jemaah, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) juga merasakan manfaat dari kebijakan ini. Pasalnya, total nilai manfaat yang disepakati untuk penyelenggaraan haji tahun 2025 sebesar Rp6,83 triliun,

Lebih rendah sekitar Rp1,36 triliun dibandingkan tahun 2024 yang mencapai Rp8,2 triliun. Penurunan ini mencerminkan adanya efisiensi yang signifikan dalam penggunaan dana.

“Atas nama pemerintah, kami bersama Ketua BP Haji (Badan Penyelenggara Haji) menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya. Harapan kita menjadi harapan masyarakat juga. Kami memohon kepada Allah, perjuangan ini bisa diterima baik oleh semua pihak, termasuk masyarakat kita yang akan berhaji,” ucapnya,

Lebih jauh, Menag berharap penurunan biaya ini tidak hanya membuat calon jemaah tersenyum saat mendengar kabar di awal tahun. Ia menginginkan agar senyum tersebut tetap terjaga hingga pelaksanaan ibadah haji pada Juni mendatang.

“Kita ingin bukan hanya tersenyum di Januari tapi juga tersenyum di bulan Juni pada saat penyelenggaraan ibadah haji tidak ada kekurangan berarti yang dialami jemaah,” pungkas Menag.