889 Rumah di Pesisir Selatan Sumbar Terendam Banjir, Ribuan KK Terdampak

Banjir Pesisir Selatan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)

Pesisir Selatan, VIVA –  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat merilis pemuktahiran data banjir yang menerjang Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Senin malam, 6 Januari 2025.

Menurut Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab sampai selasa siang 7 Januari 2024, jumlah rumah warga yang terendam sebanyak 889 unit dengan total 1.089 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak.

"Hingga siang ini kita mencatat ada 1.089 KK yang terdampak. Kalau rumah ada 889 unit yang terendam banjir," kata ilham Wahab.

Ilham menyebut kondisi saat ini genangan air banjir sudah mulai surut. Selain proses pendataan untuk fasilitas umum hingga lahan pertanian yang terdampak, masih dilakukan, tim juga masih bekerja membersihkan sisa material. "Tim masih melakukan pendataan dan proses pembersihan,"ujar Ilham.

Terpisah, Kapolsek Koto XI Tarusan, AKP Donny Putra bilang bencana hidrometeorologi basah yang terjadi akibat dipicu curah hujan tinggi sejak Senin siang kemarin, juga berdampak terhadap akses lalu lintas. Meski demikian, saat ini akses lalu lintas sudah bisa dilalui 

"Air masih ada di jalan, tetapi sudah mulai surut sehingga jalan Padang-Painan di Nagari Duku saat ini sudah bisa dilalui," ujar Kapolsek Tarusan, AKP Donny Putra di Painan, Selasa.

Meskipun jalan tersebut sudah bisa dilalui, namun pihaknya melakukan sistem buka-tutup jalan karena kendaraan terlalu banyak sehingga membuat arus lalu lintas di jalan sangat padat.

Saat banjir memutus akses jalan, terjadi antrean kendaraan sepanjang 2 km karena terjebak dan tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Jalan lintas Padang-Painan tersebut merupakan salah satu jalan lintas Sumatera yang menghubungkan Provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Bengkulu.

"Tadi malam banyak kendaraan yang kami minta putar balik karena tidak ada gunanya bertahan di lokasi banjir. Jika kendaraan tersebut tidak putar balik, mungkin macetnya sampai ke Painan. Antrean kendaraan kurang lebih 2 km itu terjadi karena banyak kendaraan yang bertahan untuk menunggu banjir surut," tuturnya.

Donny mengimbau warga yang melintasi jalan Padang-Painan, khususnya di Tarusan, untuk berhati-hati karena gerimis masih turun dan cuaca masih mendung. Ia menginformasikan bahwa jalan di Tarusan rawan banjir, longsor, dan pohon tumbang sebab jalan itu berada di pinggir sungai dan di tepi bukit.