Ganjar Sebut Pemecatan Jokowi Sudah Tepat Waktunya

Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sumber :
  • Instagram @puanmaharaniri

Yogyakarta, VIVA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI), Megawati Soekarnoputri resmi memecat sejumlah kader dari partai berlambang Banteng ini. Kader yang dipecat ini adalah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden RI periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka, dan Gubernur Sumatera Utara terpilih Bobby Nasution.

Terkait keputusan Megawati memecat Jokowi dari PDI Perjuangan, Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo angkat bicara. Ganjar menilai pemecatan ini merupakan langkah yang tepat, karena Jokowi dinilai telah melanggar aturan.

"Jelas tidak dong. Jelas tidak ikut aturan kan," kata Ganjar di Grha Sabha Pramana UGM pada Kamis, 19 Desember 2024.

Ganjar Pranowo, Jokowi dan Megawati Soekarnoputri

Photo :
  • Istimewa

Viral Puan Maharani rekam pertemuan Jokowi dan Megawati

Photo :
  • Instagram@puanmaharani

Ganjar Pranowo, Jokowi dan Megawati Soekarnoputri

Photo :
  • Istimewa

Ganjar menyebut pemecatan ini bisa menjadi pembelajaran bagi kader PDI Perjuangan lainnya. Ganjar meminta kepada semua kader agar taat pada aturan dan mekanisme partai. 

"Ikuti aturan. Perintah," ungkap Ganjar.

Ganjar membeberkan, jika pemecatan Jokowi ini sudah dihitung dengan baik oleh Megawati yang juga mantan Presiden RI. Ganjar menilai bahwa pemecatan Jokowi ini dilakukan usai lengser jadi Presiden Republik Indonesia, juga menjadi bentuk konsistensi dari Megawati.

"Semua sudah dihitung. Bu Mega itu orang yang sangat konsisten. Beliau pernah berstatemen, 'kami akan mendukung sampai selesai.' Itulah kenapa setelah sampai selesai dulu, kemudian baru dilakukan tindakan," ucap Ganjar.

Jadi, Ganjar menilai Megawati telah konsisten dengan pernyataannya yang mendukung Jokowi menyelesaikan masa jabatannya sebagai Presiden RI periode 2019-2024.

"Itu penghormatan beliau (Megawati). Konsistensi beliau atas dukungan 100 persen pada Pemerintahan Jokowi. Kalau yang mecat di tengah jalan masih berkuasa, mungkin interpretasi orang lain dan orang akan menunjukkan enggak konsisten. Bu Mega tunjukkan konsistensi itu. Itulah penghormatan pada beliau," imbuh Ganjar.