Dalam Sel, Agus Buntung Akan Difasilitasi Shower dan Toilet Duduk yang Dibantu Pendamping

IWAS alias Agus terduga pelaku pelecehan seksual di Lombok (istimewa)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Satria Zulfikar (Mataram)

Nusa Tenggara Barat, VIVA – Kasus pelecehan seksual I Wayan Agus Suartama, atau yang dikenal sebagai Agus Buntung terus menjadi sorotan publik. Banyak warganet yang geram dengan kasus ini lantaran ia merupakan penyandang disabilitas.

Ia telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Nusa Tenggara Barat. Diketahui korban Agus Buntung 19 orang perempuan, beberapa di antaranya masih di bawah umur.

Rekonstruksi kasus Agus disabilitas di sebuah homestay (Satria)

Photo :
  • VIVA.co.id/Satria Zulfikar (Mataram)

Kabar terbaru dari kasus ini adalah Agus Buntung nanti akan di fasilitas shower dan toilet duduk dalam sel. Nantinya ia juga akan dibantu oleh pendamping untuk membukakan celananya.

"Lapas Kelas II A Lombok Barat telah menyiapkan fasilitas khusus untuk menahan Agus, tersangka penyandang tunadaksa dalam pelecehan seksual terhadap 19 korban," tulis dalam keterangan Instagram @fakta.indo, dikutip VIVA Kamis, 19 Desember 2024.

Ketua Komisi Disabilitas Daerah NTB, Joko Jumadi memastikan dua kamar khusus untuk penyandang disabilitas sudah siap, dan lengkap. Fasilitas tersebut diberikan bukan sebagai bentuk perlakuan istimewa, melainkan karena kondisi fisik Agus yang terbatas.

"Menurut kami, ini sudah aksesibel untuk disabilitas. Di satu kamar, tersedia dua kamar mandi dengan kloset jongkok dan duduk," kata Joko Jumadi.

"Umpamanya nanti, dia (Agus) butuh bantuan buka celana, nantinya akan ada tenaga pendamping yang bantu," tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Agus Buntung tengah proses penyelidikan dan penyidikan. Hal itu menunjukkan komitmen Polri untuk menangani kasus kekerasan seksual dengan serius.

Adanya kabar tentang fasilitas khusus Agus menuai beragam reaksi dari publik. Banyak dari warganet yang masih geram atas tindakan Agus yang merupakan pelaku pelecehan seksual.

"Biarin aja, dia aja bisa lepas celana di hotel masa gak bisa lepas celana sendiri," tulis komentar warganet dalam unggahan tersebut.

"Tolong nantinya tenaga pendampingnya jangan wanita, saya mohon yang mulia," tulis warganet lainnya dalam komentar.