Terseret Kasus Pemukulan Dokter Koas, Kekayaan Rp9,4 Miliar Ayah Lady Jadi Sorotan KPK

Dedy Mandarsyah dan Lady
Sumber :
  • Istimewa

Palembang, VIVA – Nasib Dedy Mandarsyah, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat, ikut menjadi sorotan publik setelah kasus pemukulan dokter koas Muhammad Luthfi Hadhyan mencuat.

Meski Dedy tidak terlibat langsung dalam kejadian tersebut, namanya ikut tercatut karena tindakan istrinya, Sri Meilina atau Lina.

Peristiwa bermula ketika Lina mengintimidasi Luthfi yang merupakan ketua dokter koas di RSUD Siti Fatimah, Palembang, terkait jadwal piket anaknya, Lady Aurellia.

Lina merasa jadwal tersebut tidak adil dan mengajukan protest karena Lady tertap berjaga saat libur akhir tahun. Perselisihan itu berujung pemukulan terhadap Luthfi oleh sopir Lina, Fadilla yang tersulut emosi. Kejadian itu berlangsung di sebuah kafe di kawasan Demang Lebar Daun, Palembang, pada Rabu 11 Desember 2024.

KPK Dalami Kekayaan Dedy Mandarsyah

Ketua KPK Firli Bahuri saat jumpa pers di Gedung Merah Putih, Kamis 5/9

Photo :
  • VIVA/Zendy Pradana

Kasus pemukulan dokter koas yang melibatkan keluarga Dedy Mandarsyah tidak hanya menjadi perhatian publik, tetapi juga menyeret namanya ke dalam sorotan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kekayaan Dedy yang tercatat mencapai Rp9,4 miliar kini sedang dalam proses pendalaman.

Sebelumnya, namanya sempat disebut dalam kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur pada akhir 2023. Fakta tersebut semakin menguatkan KPK untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait asal-usul kekayaan Dedy.

Diketahui, KPK telah memiliki data awal mengenai harta kekayaan yang bersangkutan. Sebagai langkah lanjutan, KPK diperkirakan akan memanggil Dedy Mandarsyah dalam dua pekan ke depan untuk melakukan klarifikasi.

Pemanggilan ini menjadi langkah penting bagi KPK untuk mengonfirmasi temuan awal serta memastikan tidak ada pelanggaran hukum dalam laporan kekayaan yang telah dilaporkan Dedy.

Rincian Kekayaan Dedy Mandarsyah

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) mencatat total kekayaan Dedy Mandarsyah sebesar Rp9.426.451.869, dengan rincian:

  1. Tanah dan bangunan senilai Rp750 juta, meliputi:
  • Tanah dan bangunan seluas 33,8 m² di Jakarta Selatan senilai Rp200 juta (2 unit).
  • Tanah dan bangunan seluas 36 m² di Jakarta Selatan senilai Rp350 juta.
  1. Mobil Honda CR-V Tahun 2019 senilai Rp450 juta.
  2. Harta bergerak lainnya senilai Rp830 juta.
  3. Surat berharga senilai Rp670,7 juta.
  4. Kas dan setara kas senilai Rp6.725.751.869.

Kasus ini menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi Dedy Mandarsyah sebagai pejabat publik, termasuk dugaan keterlibatan dalam OTT BBPJN Kaltim pada akhir 2023. Publik kini menantikan langkah lebih lanjut dari KPK untuk mengungkap kebenaran di balik kekayaan yang dimilikinya.