Prabowo Optimis Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Peredaran Uang di Daerah

Presiden Prabowo Subianto Luncurkan Katalog Elektronik LKPP Versi 6.0 (Doc: Setpres)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Jakarta, VIVA – Presiden RI, Prabowo Subianto optimis efek pelaksanaan program makan bergizi gratis terhadap perekonomian sangatlah baik. Karenanya, program itu akan dimulai awal tahun depan dengan alokasi anggaran mencapai Rp 71 triliun.

"Makan bergizi ini juga hal strategis. Kita selamatkan anak-anak kita, tapi dengan itu kita akan memberdayakan ekonomi pedesaan, ekonomi kecamatan, ekonomi kabupaten, ekonomi provinsi," kata Presiden Prabowo saat menghadiri Penyerahan Secara Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2025, di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 10 Desember 2024.

Presiden Prabowo Subianto Luncurkan Katalog Elektronik LKPP Versi 6.0 (Doc: Setpres)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Prabowo memperkirakan puluhan triliun uang bakal beredar di daerah-daerah. Dia lantas menyeleraskan dengan program dana desa yang selama ini sudah berjalan dengan alokasi anggaran Rp 1 miliar per desa per tahun.

"Dengan makan bergizi, desa per tahun melalui uang makan untuk tiap anak-anak itu beredarnya adalah kurang lebih Rp 8 miliar per desa per tahun. 800 persen (bisa) meningkat peredaran uang di daerah-daerah. Kita akan balikkan uang yang tersedot ke pusat ke Jakarta, kita balik uang sekarang akan turun ke desa-desa, ke daerah-daerah," imbuhnya.

Selain itu, Prabowo menegaskan komitmen pemerintah untuk menjadikan pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas utama dalam alokasi anggaran tahun 2025.

“Indonesia alokasi terbesar adalah pendidikan. Demikian kita menempatkan pendidikan sebagai prioritas dan kita yakin melalui pendidikan dan pelayanan kesehatan inilah jalan keluar sesungguhnya dari kemiskinan,” tegas dia.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa perlindungan sosial, bantuan sosial, dan subsidi akan menjadi langkah-langkah menuju kebangkitan ekonomi melalui hilirisasi. Menurut dia, pentingnya subsidi dan perlindungan sosial yang tepat sasaran.

Kata dia, saat ini pemerintah tengah merumuskan langkah-langkah untuk memastikan bahwa bantuan sosial dapat dirasakan secara adil dan merata.

“Ternyata fokus kita kepada memerangi kemiskinan dan kelaparan itu menjadi agenda dunia. Jadi waktu saya hadir di G20, itu tema dunia memerangi kemiskinan dan kelaparan. Karena itu subsidi dan perlindungan sosial akan kita perbaiki agar lebih tepat sasaran dan berkeadilan,” pungkasnya.