CCTV Rusak, 81 Bungkus Ganja Lolos ke Dalam Lapas Narkotika Jayapura Papua
- VIVA.co.id/Aman Hasibuan (Papua)
Jayapura, VIVA – Peredaran narkotika jenis ganja marak terjadi di dalam lembaga pemasyarakatan (Lapas) narkotika di Papua. Kali ini, peredaran narkotika di balik jeruji besi tersebut terjadi di Lapas Narkotika Kelas II A Jayapura.
Pengendalian narkotika jenis ganja ke Lapas tersebut dilakukan oleh beberapa orang narapidana dari dalam Lapas menggunakan alat komunikasi (hand phone). Modus penyeludupan ganja ke dalam lapas Narkotika ini dilakukan para pelaku yang tidak diketahui orangnya dengan melemparkan ganja dari tembok pengaman ke dalam Lapas.
“Untuk barang bukti yang diamankan ada 81 bungkus ganja atau 1.788 gram yang dilemparkan dari luar tembok ke dalam Lapas oleh oknum yang tidak diketahui pelakunya. Semua barang bukti ini dilempar dari luar Lapas pada malam hari dari tembok pembatas, dan kami terkendala CCTV mengalami kerusakan sehingga petugas kami tidak bisa melakukan monitor terhadap pelaku,” ujar Kasi Kantib Lapas Narkotika Kelas II A Jayapura, Irwanto di dampingi Kepala BNN Kabupaten Jayapura, Aryanto, Kasat Narkoba Polres Jayapura, saat pemusnahan ganja di halaman Kantor BNN Kabuapten Jayapura, Rabu 4 Desember 2024.
Irwanto menjelaskan, peredaran narkoba ke Lapas tersebut terungkap setelah petugas keamanan Lapas melakukan pemeriksaan. “Kita amankan barang bukti ganja tak bertuan itu dari pelaku yang merupakan narapidana,”katanya.
Disebutkan dia, untuk mencegah peredaran narkoba ke Lapas yang terus marak, pihaknya juga bekerjasama dengan Polres Jayapura dan melakukan razia kepada ratusan narapidana yang ada di Lapas tersebut. Namun, belum maksimal karena CCTV yang ada di Lapas mengalami kerusakan setiap tahun dan tidak dilakukan perbaikan.
“CCTV kami rusak tidak bisa digunakan untuk memantau para pelaku peredaran narkoba ke dalam Lapas. Per bulan ganja yang dilempar ke dalam Lapas dari luar tembok kadang 2 kali sampai 3 kali,” ujarnya.
Irwanto mengaku, ada dua orang oknum narapidana yang diduga mengendalikan ganja dari dalam Lapas keluar daerah, sehingga pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap para napi yang mengendalikan ganja dari dalam Lapas.
“Kita juga sudah lakukan pembangunan tembok untuk mengurangi peredaran narkoba ke dalam Lapas,”katanya.