Polda Jateng: Ada Tembakan Peringatan Sebelum Aipda Robig Tembak Gamma
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA – Kasubdit 3 Jatanras Polda Jawa Tengah, AKBP Helmy Tamaela mengatakan ada tembakan peringatan yang dikeluarkan Aipda Robig Zaenudin sebelum akhirnya menembak siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO).
Hal itu diungkap Helmy dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Desember 2024.
Awalnya, Helmy menjelaskan peristiwa ini berawal saat adanya sekumpulan anak-anak yang janjian melalui media sosial untuk tawuran. Namun, aksi tawuran tersebut batal terjadi karena salah satu kelompok membawa senjata tajam (sajam).
"Ketika sampai di titik tempat pertemuan untuk terjadi tawuran, ajakan tawuran itu ada, menuju tempat TKP tawuran itu ada, tetapi proses untuk terjadinya tawuran tidak terjadi. Karena salah satu lawan itu membawa senjata tajam, sehingga lawan satunya mundur dan terjadi proses kejar mengejar sampai dengan TKP alfamart," kata Helmy di ruang rapat Komisi III DPR.
Helmy melanjutkan, di TKP alfamart, Aipda Robig muncul dari daerah Gunung Pati. Diketahui, Gunung Pati merupakan daerah yang berlawanan dari arah TKP.
"Pada saat itu anggota ini sempat dipepet oleh orang yang dikejar oleh tiga kendaraan sepeda motor. Kemudian anggota ini minggir ke arah badan jalan, karena yang dikejar pertama tadi sudah masuk ke dalam gang, kemudian 3 orang sepeda motor ini berbalik lagi menuju ke TKP semula," ungkap dia.
Kemudian, kata dia, Aipda Robig ke arah tengah jalan. Dari arah 10 meter, Aipda Robig mengeluarkan tembakan peringatan satu kali dan mengatakan dirinya merupakan anggota polisi.
"Kemudian, karena saking kencang, tembakan kedua mengenai almarhum saudara Gamma yang berada di posisi tengah kendaraan pertama. Kemudian, untuk kendaraan kedua dilakukan penembakan juga tetapi tidak ada korban. Kemudian tembakan terakhir mengenai kendaraan terakhir dengan satu peluru tapi dua korban yang kena," jelas Helmy