Potensi Kecelakaan Tinggi, Jalur Arteri Jadi Perhatian Khusus saat Mudik Nataru

Kakorlantas Tinjau ke Jatim-Bali
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Jakarta, VIVA – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dan sejumlah instansi terkait terus memastikan kesiapan pengamanan angkutan mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) melalui survei jalur ke sejumlah wilayah di Pulau Jawa.

Setelah sebelumnya dilaksanakan di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah, peninjauan dilanjutkan ke wilayah Jawa Timur-Bali. Kegiatan ini dilakukan oleh Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Aan Suhanan, Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Raden Slamet Santoso, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono, serta Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (TSDP) Direktorat Jenderal Hubungan Darat Kementerian Perhubungan, Lilik Handoyo.

Dalam arahannya, Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan menyampaikan bahwa penyeberangan merupakan salah satu aspek krusial jika tidak dikelola dengan baik.

"Oleh karena itu, kita telah menyiapkan contingency plan yang disepakati bersama semua stakeholder. Dengan persiapan yang matang, kami berharap arus mudik dan wisata selama Nataru berjalan lancar,” kata dia, Selasa, 3 Desember 2024.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan ungkap fakta Kecelakaan Tol Cipularang

Photo :
  • Dok. Polri

Sementara itu, Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menambahakan, berdasar hasil evaluasi dari survei di berbagai wilayah yang telah dilakukan, yang jadi perhatian bukan cuma di jalan tol tetapi juga di jalur arteri.

"Dari pengalaman kami, jalur arteri memiliki potensi kecelakaan yang masih cukup tinggi dibandingkan jalan tol. Oleh karena itu, kami bersama para stakeholder juga mempersiapkan pengelolaan jalur arteri dengan baik, termasuk pengaturan di kawasan wisata dan penyeberangan seperti di Pelabuhan Ketapang,” kata Rivan.

Untuk itu, pihaknya berkomitmen memberi pelayanan maksimal dengan memastikan keselamatan di setiap aspek persiapan Nataru, baik sistem, transportasi, hingga edukasi kepada pengemudi yang berkeselamatan.

"Kami mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan baik, termasuk menghindari puncak arus kemacetan, sehingga liburan Nataru dapat dinikmati dengan aman, nyaman, dan berkeselamatan," katanya.