Harmoni Sosial Masyarakat Banten Mesti Dipertahankan, Jangan Terpancing dengan Isu PSN PIK 2

Warga memasukkan kertas suara di Pilkada Banten. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ Nunung Purnomo

Jakarta, VIVA - Masyarakat Banten diminta tak terpancing dengan isu proyek Strategis Nasional Pantai Indah Kapuk (PSN PIK) 2. Harmoni sosial yang sudah terjaga jangan rusak hanya karena isu PSN PIK 2.

Demikian disampaikan Koalisi organisasi BEM kampus se Banten yang menyerukan kewaspadaan kepada masyarakat atas potensi adu domba yang muncul terkait PSN PIK 2. Sebab, diduga ada pihak-pihak tertentu yang coba memanfaatkan isu ini untuk memecah belah masyarakat Banten.

Ketua Koalisi BEM se Banten, Bagas Yulianto menyoroti adanya oknum non-Banten seperti pegiat media sosial Said Didu, yang diduga sengaja memicu konflik di antara masyarakat Banten melalui isu PSN PIK 2. Dia menuturkan persatuan merupakan kekuatan utama masyarakat Banten yang harus dijaga.

“Kami dengan tegas menolak segala bentuk provokasi yang bertujuan memecah belah warga Banten, terutama oleh pihak-pihak yang bukan bagian dari masyarakat Banten, seperti Said Didu," kata Bagas dalam keterangannya, Kamis 28 November 2024.

Koalisi organisasi BEM kampus se Banten

Photo :
  • Istimewa

Menurut dia, isu PSN PIK 2 jangan jadi alat politik ekonomi yang merusak harmoni sosial. 'Kita harus bersatu untuk melawan narasi seperti itu,” ujar Bagas.

Pun, dia juga mengajak masyarakat untuk menggunakan pendekatan yang rasional untuk menilai manfaat dan dampak dari proyek PSN PIK 2. Dia bilang dialog yang terbuka dan inklusif dinilai sebagai solusi terbaik untuk menyelesaikan berbagai perbedaan pandangan.

“Sebagai organisasi mahasiswa, kami merasa bertanggung jawab untuk mengedukasi masyarakat agar tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak berdasar. Kami ingin masyarakat memahami fakta secara objektif tanpa terbawa narasi adu domba,” tuturnya.

Selain itu, Bagas juga mengajak tokoh masyarakat, pemuka agama, serta organisasi sosial untuk bekerja sama jaga persatuan dan stabilitas di Banten. Bagi mereka adu domba yang dilakukan oleh segelintir pihak bisa merusak kerukunan masyarakat.

“Kolaborasi semua elemen masyarakat adalah kunci agar Banten tetap damai dan maju. Kita tidak boleh terpecah hanya karena provokasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengingatkan penting untuk memperkuat identitas masyarakat Banten yang berbudaya luhur dan cinta damai. Ia menekankan semangat kebersamaan, sebagai fondasi utama untuk menghadapi segala bentuk politik adu domba.

“Dalam isu PSN PIK 2 ini, kita hanya dijadikan kambing hitam. Maka dari itu, kita harus menjaga kedamaian dan terus merawat kebersamaan,” tuturnya.