Pendidikan Jadi Prioritas Utama Pemerintahan Prabowo, Bangun SDM Indonesia Unggul

Presiden Prabowo Subianto.
Sumber :
  • Florence Lo/Pool Photo via AP

Jakarta, VIVA – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto tak kuasa menahan haru. Air mata menetes dari pelupuk mata sang Kepala Negara.

Prabowo menangis saat menyampaikan pidato, di hadapan para guru yang hadir dalam acara puncak peringatan Hari Guru Nasional, di Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis, 28 November 2024.

Air mata Prabowo tak terbendung ketika menyinggung upaya pemerintah untuk para guru yang belum maksimal. "Kami paham, kami mengerti. Usaha kami, usaha menteri pendidikan dasar dan menengah, usaha menteri keuangan, kami sadar apa yang kita berikan pengumuman hari ini belum, belum yang saudara-saudara perlukan. Tapi lihatlah," kata Prabowo dengan suara tertahan.

Melihat Prabowo terharu sampai menangis, para guru memberikan tepuk tangan seraya menyemangati kepala negara.

Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan saat acara puncak Hari Guru.

Photo :
  • ANTARA/Hana Kinarina

Saat pidato, Prabowo juga menyampaikan tentang peningkatan kesejahteraan untuk guru Aparatur Sipil Negara (ASN) dan kenaikan tunjangan profesi untuk guru non ASN. "Ini adalah upaya kami dan ini akan kami upayakan terus," kata Prabowo.

Dalam acara tersebut, Prabowo pun meminta dukungan para guru untuk memberi kepercayaan terhadap program makan bergizi gratis.

"Saya mohon ketabahan para guru, saya mohon kesabaran para guru, saya mohon kepercayaan para guru kepada kami. Salah satu bentuk daripada strategi kami adalah memberikan makan bergizi untuk semua anak-anak Indonesia dan ibu-ibu hamil," kata Prabowo.

Prabowo menceritakan, dia sempat mendapat ejekan saat mencanangkan program tersebut. Bahkan, menurut Prabowo, dirinya dianggap sudah gila. "Waktu saya canangkan program ini saya diejek, saya ditertawakan, saya dibilang, saya ini setengah gila atau mungkin sudah gila," kata Prabowo.

Meski ada pihak yang tidak percaya terhadap program makan bergizi gratis, Prabowo menegaskan, program tersebut sangat mungkin dan akan terjadi. "Mana mungkin kasih makan ke semua anak Indonesia, mana mungkin. Saya katakan mungkin dan akan," ujarnya.

Presiden Prabowo Subianto bersama Wapres Gibran Rakabuming Raka

Photo :
  • Setkab

Dilansir dari Buku II Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, program makan bergizi gratis (MBG) ditujukan bagi peserta didik pada seluruh jenjang pendidikan, mulai dari prasekolah, pendidikan dasar hingga pendidikan menengah.

Melalui program tersebut diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi dan nutrisi anak usia sekolah. Dengan kondisi anak yang sehat serta dapat menempuh pendidikan dengan baik, diharapkan pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan tercipta sumber daya manusia (SDM) yang sehat, berdaya saing, dan produktif.

Anggaran untuk program MBG tersebut masuk dalam alokasi anggaran pendidikan. Pemerintah merencanakan alokasi anggaran pendidikan dalam RAPBN 2025 sebesar Rp722,6 triliun atau 20 persen dari belanja negara.

Tak hanya program MBG. Anggaran itu juga untuk program lain, di antaranya program Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, program link and match untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan vokasi dengan dunia industri.

Dalam RAPBN 2025, pemerintah juga merencanakan Dana Abadi di Bidang Pendidikan sebesar Rp25.000,0 miliar. Dana tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah di bidang pendidikan, sebagai langkah untuk menyiapkan SDM unggul dan berdaya saing melalui optimalisasi program beasiswa, pendanaan riset, serta menjamin keberlangsungan program pendidikan bagi generasi.

Dari tahun ke tahun, anggaran pendidikan terus meningkat. Berdasarkan Buku II Nota Keuangan RAPBN 2025, anggaran pendidikan tercatat Rp473,7 triliun pada 2020. Kemudian pada 2021 naik menjadi Rp479,6 triliun. Lalu pada 2022 menjadi Rp480,3 triliun. Selanjutnya pada 2023 naik menjadi Rp513,4 triliun. Pada outlook 2024 meningkat menjadi Rp581,3 triliun. Kemudian pada RAPBN 2025 menjadi Rp722,6 triliun.

Menurut Prabowo, APBN untuk pendidikan pada tahun 2025 merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. "Dan tidak tanggung-tanggung, saya kira pertama kali dalam sejarah Indonesia, alokasi pendidikan dalam APBN tahun 2025 adalah yang tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia," ujarnya.

Prabowo berkomitmen akan menghilangkan kemiskinan di Indonesia melalui pendidikan. "Karena itu, sewaktu saya menerima mandat dari rakyat Indonesia, fokus saya dan tim saya yang akhirnya menjadi kabinet yang saya pimpin, fokus kita yang utama adalah pendidikan," ujarnya.

Siswa SD di Tangerang konsumsi menu Makan Bergizi Gratis (Foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Adalah Kabinet Merah Putih, nama kabinet yang dipimpin Presiden Prabowo. Pada Senin, 21 Oktober 2024 pagi, Prabowo melantik 48 menteri dan lima pejabat setingkat menteri, di Istana Negara. Menjelang sore, Presiden lantas melantik 56 wakil menteri. Sehari kemudian, Presiden Prabowo melantik ketua Mahkamah Agung (MA), utusan khusus presiden hingga staf khusus presiden. 

Sejak awal memimpin kabinet, Prabowo telah mengungkapkan soal pendidikan sebagai fokus utama pemerintahannya. Saat Sidang Kabinet Paripurna perdana di Kantor Presiden, Rabu, 23 Oktober 2024, misalnya. 

Dalam sidang kabinet itu, Prabowo menyampaikan sejumlah arahan. Presiden mengingatkan untuk tidak lupa dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Dalam pembukaan UUD tersebut tercantum tujuan-tujuan nasional, yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa.

Prabowo menegaskan bahwa sektor pendidikan menjadi salah satu prioritas utama dalam pemerintahannya. "Pendidikan bagi kita adalah prioritas yang sangat tinggi, " ujar Prabowo dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis, 28 November 2024.

Presiden RI Prabowo Subianto di KTT APEC 2024

Photo :
  • Rian - Biro Pers Sekretariat Presiden

Presiden telah memanggil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brojonegoro dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti untuk mempercepat gambaran besar proyek pendidikan yang akan menyentuh anak bangsa. "Kita akan gunakan teknologi untuk mempercepat membawa pendidikan kepada anak-anak kita," kata Prabowo.

Menurut Prabowo, demokratisasi yang paling cepat dan paling dirasakan oleh rakyat adalah pendidikan dan kesehatan. "Kalau kita bisa memberi pendidikan yang terbaik untuk anak-anak kita, kesehatan yang memadai untuk rakyat kita, itu adalah demokrasi yang sebenarnya," katanya.

Soal pendidikan termasuk dalam 8 misi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Misi yang disebut dengan Asta Cita itu dicanangkan untuk mencapai visi pemerintahan Prabowo-Gibran, yaitu Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.

Satu di antara Asta Cita tersebut yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

Ketika menghadiri KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil, Presiden Prabowo kembali mengungkapkan, alokasi terbesar anggaran yaitu pada pendidikan. "Saya yakin pendidikan akan membawa kita keluar dari kemiskinan," kata Presiden Prabowo dilansir YouTube Sekretariat Presiden.

Tak hanya terkait anggaran. Upaya lain yang dilakukan pemerintah di bidang pendidikan yaitu dengan pemecahan Kemendikbud Ristek menjadi tiga kementerian.  Saat ini, terdapat Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Kebudayaan, dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dijabat Abdul Mu'ti, dengan wakil menteri Fajar Riza Ulhaq dan Atip Latipulhayat. Sementara Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yaitu Satryo Soemantri Brojonegoro, dengan wakil menteri Fauzan dan Stella Christie. Kemudian Menteri Kebudayaan yaitu Fadli Zon, dengan wakil menteri Giring Ganesha.

Pemecahan kementerian dan diangkatnya wakil menteri, menurut Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Hamdan Hamedan,  agar para menteri terkait nanti bisa lebih fokus pada persoalan yang ditargetkan. “Kabinet yang terfokus, setiap menteri dan wamen menangani bidang-bidang yang membutuhkan penanganan strategis,” ujarnya.