Dedi Mulyadi Bakal Fungsikan Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat jadi Museum, Dia Tinggal di Kampung
- VIVA.co.id/Adi Suparman (Bandung)
Subang, VIVA - Cagub Jawa Barat peraih suara terbanyak di pilkada versi hitung cepat atau quick count, Dedi Mulyadi memastikan fasilitas Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat yaitu Gedung Pakuan, yang terletak di Cicendo Kota Bandung, tidak akan ditempatiya. Akan difungsikan menjadi Museum Jawa Barat.
“Gedung Pakuan yang rumah dinas itu saya akan rencanakan dijadikan museum Tatar Sunda, musium digital dan termasuk di dalamnya gedung perpustakaan,” ujar Dedi di Lembur Pakuan Subang, Kamis 28 November 2024.
Kang Dedi memastikan Gedung Pakuan Bandung menjadi edukasi sejarah bagi masyarakat Jawa Barat. “Baik perpustakaan dalam buku manual maupun e-book. Jadi saya ingin seluruh rakyat Jabar ke situ nanti menikmati gedung pemerintah peninggalan kolonial,” katanya.
Politisi Partai Gerindra itu menilai, keberadaan Gedung Pakuan yang hanya digunakan sebagai kantor operasional tidak memberikan manfaat banyak bagi masyarakat Jawa Barat.
“Terwarisi gedungnya dengan baik sampai hari ini, kemudian mereka bisa menikmati di situ untuk membaca, menganalisis dan memberikan edukasi bagi publik,” katanya.
Dedi menambahkan, untuk operasional museum Jawa Barat di Gedung Pakuan ini harus terbuka penuh dan tidak membebankan masyarakat. “Iya nanti dikelola aja, nanti ada Dinas Kepustakaan dan Arsip yang akan mengelolanya,” katanya.
Dedi juga menegaskan, Lembur Pakuan Kabupaten Subang bakal menjadi tempat tinggal utama ketika menjadi Gubernur Jawa Barat. “Saya putuskan akan tetap tinggal di kampung, tujuannya apa, saya ketika pergi ke kantor bisa melihat banyak hal di perjalanan,” ujarnya.
“Saya tidak pernah memilih hidup di pusat kota, karena lebih sehat dan lebih murah hidupnya dan rezekinya lebih banyak dinikmati banyak orang. Saya tetap akan tinggal di sini (Subang) nggak akan ke mana-mana," terang Dedi.