Kamila Andini Diduga Sindir Pejabat Kementerian Kebudayaan yang Suka 'Ngaret', Fadli Zon dan Giring Jadi Sorotan

Kamila Andini, Fadli Zon, dan Giring Ganesha
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Sutradara ternama Kamila Andini menjadi perbincangan hangat setelah mengunggah Instagram Story yang diduga menyindir kebiasaan pejabat Kementerian Kebudayaan yang kerap datang ‘ngaret’ ke acara resmi.

Unggahan tersebut muncul tak lama setelah Festival Film Indonesia (FFI) 2024, yang diselenggarakan pada Rabu, 20 November 2024, di mana Kamila turut hadir sebagai pegiat perfilman.

Kamila, yang dikenal lewat karya-karya terkenal seperti "Gadis Kretek," mengungkapkan kekecewaannya karena menghadiri dua acara kebudayaan yang dimulai lebih lambat dari jadwal, akibat keterlambatan pejabat penting. Salah satu acara bahkan mengalami keterlambatan hingga satu jam.

"Salah satunya bahkan satu jam (telat), sehingga acara harus berakhir tengah malam, dan penonton harus pulang bahkan sebelum acara berakhir," tulis Kamila, dikutip pada Sabtu (23/11/2024).

Kamila Andini

Photo :
  • IG @kamilandini

Kamila juga mempertanyakan budaya disiplin di Kementerian Kebudayaan yang dipimpin oleh Fadli Zon sekali Menteri Kebudayaan dan Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, yang baru dilantik sejak 21 Oktober 2024.

"Mau bertanya aja sih. Kementeriannya baru. Menteri dan Wakilnya baru. Budayanya, lama?" sindir Kamila dalam unggahannya.

Unggahan ini memicu diskusi hangat di media sosial. Salah satu cuitan yang viral datang dari akun @djaycoholyc di platform X (sebelumnya Twitter), yang menulis, "Kamila Andini finally speaks for us. Jadi kemaren FFI molor gara-gara (ini)."

Banyak netizen yang menduga pejabat yang disindir Kamila adalah Fadli Zon dan Giring Ganesha, mengingat mereka merupakan pimpinan baru di Kementerian Kebudayaan.

Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Kementerian Kebudayaan terkait pernyataan Kamila Andini.

Di sisi lain, unggahan Kamila dianggap sebagai bentuk kritik konstruktif terhadap pentingnya disiplin waktu, terutama dalam acara resmi yang merepresentasikan budaya bangsa.