Lagi Krusial Pengawasan Pilkada, Ketua Bawaslu OKU Selatan Malah Asyik Nonton Timnas di GBK
- Ist
OKU Selatan, VIVA – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) OKU Selatan, Doni Chandra bersama komisioner lain menuai sorotan setelah unggahannya di akun Facebook pribadinya tengah menonton pertandingan sepakbola Timnas Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa, 19 November 2024.
Aktivitas Doni di Jakarta sedang menonton langsung pertandingan sepak bola mendapatkan kritik tajam dari warga, mengingat saat ini tahapan Pilkada tengah berlangsung, dan Bawaslu memiliki peran krusial dalam mengawasi proses tersebut.
Warga OKU Selatan menyayangkan Ketua Bawaslu yang seharusnya memantau proses tahapan pilkada di masa krusial seperti saat ini, malah berada di Jakarta dan asyik menonton bola.
"Seharusnya petinggi Bawaslu fokus mengawasi jalannya tahapan Pilkada. Ini kan masa-masa yang membutuhkan pengawasan ekstra, bukan malah asik menonton pertandingan sepak bola," kata Firman, warga Muaradua
Tak hanya Firman, sejumlah tokoh masyarakat lainnya juga mempertanyakan prioritas para pejabat Bawaslu. Menurut mereka, tindakan tersebut dapat menurunkan kepercayaan publik terhadap lembaga pengawas pemilu, yang seharusnya memberikan contoh integritas dan dedikasi.
Menanggapi kritik tersebut, salah satu komisioner Bawaslu OKU Selatan, Agusman, memberikan penjelasan. Ia menyatakan bahwa kehadiran mereka di Jakarta bukan semata untuk hiburan, melainkan terkait tugas dinas.
Agusman menjelaskan bahwa mereka berada di Jakarta untuk menghadiri acara konsolidasi nasional yang dihadiri oleh Wakil Presiden RI.
"Memang benar kami menghadiri kegiatan resmi di Jakarta. Setelah acara tersebut, kami memanfaatkan waktu luang untuk menonton pertandingan sepak bola di GBK. Ini dilakukan di sela waktu istirahat, dan tidak ada niatan untuk mengabaikan tugas pengawasan Pilkada," ujar Agusman, Kamis, 21 November 2024.
Agusman memastikan semua tugas pengawasan Pilkada tetap berjalan sesuai mekanisme yang telah ditentukan. Ia memastikan keberangkatan mereka ke Jakarta tidak mengganggu jalannya pengawasan di lapangan.
Meski klarifikasi telah diberikan, sebagian warga masih menganggap tindakan tersebut tidak bijaksana, terutama mengingat pentingnya pengawasan intensif pada setiap tahapan Pilkada.
Mereka menilai bahwa di tengah tantangan untuk memastikan proses Pilkada berjalan transparan dan bebas dari pelanggaran, pejabat publik seperti ketua dan komisioner Bawaslu harus lebih berhati-hati dalam menunjukkan aktivitas pribadi yang dapat memengaruhi persepsi masyarakat.
"Kepercayaan itu mahal. Apalagi di masa-masa krusial seperti ini, semua mata tertuju pada lembaga seperti Bawaslu. Aktivitas yang dianggap remeh bisa saja mencederai kredibilitas lembaga jika tidak dijelaskan dengan baik,” ujar Hadi, seorang tokoh pemuda dari OKU Selatan.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi pejabat publik untuk menjaga kepercayaan masyarakat, terutama di masa Pilkada yang sensitif. Langkah antisipasi, seperti transparansi informasi dan komunikasi yang lebih baik, diperlukan untuk menghindari kesalahpahaman yang berpotensi menimbulkan polemik.
Ke depan, diharapkan Bawaslu OKU Selatan dapat menunjukkan komitmen yang lebih kuat dalam menjalankan tugasnya. Hal ini penting untuk menjaga integritas lembaga sekaligus memastikan bahwa seluruh tahapan Pilkada berlangsung dengan jujur, adil, dan sesuai aturan yang berlaku.
Laporan: Andi Salani/tvOne OKU Selatan