24 Tahun Bersahabat, Mahfud MD Ungkap Luhut Sering Kirim Duit Bulanan

24 Tahun Bersahabat, Mahfud MD Ungkap Luhut Sering Kirim Duit Bulanan
Sumber :
  • YouTube Mahfud MD Official

Jakarta, VIVA – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD blak-blakan kalau Luhut Binsar Pandjaitan memberikan duit setiap bulan.

Hal itu diceritakan Mahfud MD dalam podcast program Ruang Sahabat melalui akun YouTube pribadinya Mahfud MD Official.

Mahfud menjelaskan, kedekatannya dengan Luhut itu sudah terjalin hampir 24 tahun yang lalu, mereka dipertemukan di Kabinet Persatuan Nasional masa Pemerintahan Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur,

"Kami selama kurang lebih 24 tahun persahabatan (dengan Luhut) tidak pernah putus, sering sama dalam pandangan politik, sering berbeda juga, tapi kami terus berhubungan, enggak pernah retak karena soal perbedaan politik," kata Mahfud dikutip  akun YouTube pribadinya Mahfud MD Official pada Senin, 18 November 2024.

Mahfud MD

Photo :
  • YouTube Mahfud MD Official

Pada saat Gus Dur dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia ke-4 Mahfud MD dilantik menjadi Menteri Pertahanan (Menhan), padahal Mahfud MD bukan berlatar dari Militer atau masyarakat Sipil.

Sementara itu, Purnawirawan Jenderal TNI  Luhut Binsar Pandjaitan dilantik menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan, dari situ lah Mahfud mengaku meminta masukan kepada Luhut dengan latar belakang militernya hingga menjadi sahabat sampai sekarang.

Sangking dekatnya dengan Luhut, Mahfud bercerita bahwa Luhut sering memberikan duit setiap bulan untuk ongkos Mahfud ke Jakarta tiap minggu, saat itu kata Mahfud, bisnis Luhut sedang berkembang baik.

"Tiap bulan saya dikirimi duit sama dia (Luhut), ini untuk tiket ke Jakarta dan pulsa untuk telepon, temani Gus Dur, itu tahun 2001 sampai dengan tahun 2004," jelas Mahfud.

Kemudian memasuki tahun 2004, Mahfud MD menjadi Anggota DPR, sehingga Mahfud MD pada saat itu harus menolak pemberian uang dari Luhut karena menurut undang-undang sudah tidak bisa menerima duit selain gaji.

Namun pada 2006 karena Luhut melihat Mahfud MD mengajar sering bepergian ke Medan, Makassar dan sebagainya, Luhut pun ingin membantu dengan memberikan uang kepada Mahfud MD, namun Mahfud tetap menolak.

Mahfud kemudian mengatakan kepada Luhut bahwa ia mau menerima uang dari Luhut kalau Mahfud secara resmi bekerja dan menerima gaji.

"Pak Luhut membentuk perusahaan namanya PT Bangun Bejana, saya jadi Komisarisnya, entah membuat atau membeli perusahaan orang, tapi saya diangkat jadi Komisarisnya agar saya bisa diberi bantuan, itu bulan November tahun 2006," beber Mahfud MD.

Hingga akhirnya Mahfud MD berhenti menerima uang setelah ia menjadi ketua MK, dan ia mengundurkan diri sebagai Komisaris di Perusahaan milik Luhut,

"Pada akhirnya saya tetap mengundurkan diri (dari komisaris) dan sejak itu saya berhenti dari bantuan-bantuan pak Luhut, karena saya disiplin aturan, karena aturannya nggak boleh," ujar Mahfud MD.

Adapun alasan Luhut ingin selalu memberikan bantuan kepada Mahfud adalah karena Gus Dur sangat menyayangi Mahfud.

"Gus Dur itu kan sama pak Mahfud sayang banget, saya merasa kami sering bersama-sama, juga dengan Gus Dur, waktu itu kan Perusahaan saya bagus banget, saya nggak miskin juga kalau saya kasih duit segitu" kata Luhut.

Luhut pun mengaku sangat senang jika harus berbagi kebahagian secara bersama-sama.

"Kita kalau bisa berbagi kebahagian dengan orang lain, jadi jangan kita nikmati sendiri, yang saya kasih ke pak Mahfud juga nilainya kecil menurut saya, kami jadi teman aja," tambah Luhut