Massa Pendukung Paslon Bupati Bungo Bentrok, Tiga Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Massa Pendukung Paslon Bupati Bungo Bentrok
Sumber :
  • Istimewa/Syarifuddin Nasution

Jambi, VIVA – Bentrok antara massa pendukung dua pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati di Kabupaten Bungo, Jambi, terjadi saat debat kandidat di Hotel Samagi pada Sabtu malam, 16 November 2024. Bentrokan antara pendukung Paslon 01, Dedy Putra dan wakilnya Ustadz Dayat, dengan pendukung Paslon 02, Jumiwan Aguza dan Maidani, mengakibatkan tiga orang terluka parah, terutama di bagian kepala akibat lemparan batu.

Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, membenarkan adanya insiden tersebut dan mengungkapkan bahwa tiga orang terluka dalam kericuhan tersebut. Ketiga korban langsung dilarikan ke rumah sakit Bungo untuk mendapatkan perawatan medis. "Benar, ada tiga orang yang terluka akibat kericuhan antar massa pendukung kedua paslon. Mereka telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan," ujar Kapolres Natalena, Senin (18/11/2024).

Massa pendukung dua paslon bupati Bungo bentrok saat debat berlangsung

Photo :
  • VIVA.co.id/Syarifuddin Nasution (Jambi)

Sebelum debat dimulai, massa dari kedua paslon sebenarnya telah sepakat untuk tidak membawa pendukung ke dalam arena debat. Namun, meski sudah ada kesepakatan, massa Paslon 01 dan Paslon 02 memaksa untuk mendekati area parkir yang terletak di dekat lokasi acara. Tim gabungan dari Polres Bungo, Brimob, dan TNI segera bertindak dengan menghalau massa agar menjauh dari lokasi debat untuk menjaga keamanan dan kelancaran acara.

"Awalnya, kedua pihak sepakat untuk tidak membawa massa ke dalam arena debat. Namun, massa tetap berusaha mendekati area parkir. Kami langsung mengarahkan mereka untuk menjauh dari lokasi debat agar tidak mengganggu jalannya acara," jelas Natalena.

Setelah kedua paslon meninggalkan lokasi debat, ketegangan di luar acara semakin memuncak. Massa pendukung kedua paslon saling mengejek satu sama lain, yang akhirnya memicu bentrokan fisik. Insiden saling pukul dan lempar batu terjadi di persimpangan jalan menuju Hotel Samagi Bungo. "Kericuhan ini terjadi karena kedua massa saling mengejek, yang akhirnya memicu bentrokan. Massa saling pukul dan melempar batu," tambah Kapolres.

Akibat dari bentrokan tersebut, tiga orang terluka parah di bagian kepala akibat terkena lemparan batu. Ketiganya langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. "Tiga korban luka-luka akibat lemparan batu sudah dibawa ke rumah sakit untuk perawatan," jelas Kapolres Natalena.

Kericuhan yang terjadi pada pertengahan debat berhasil diredakan berkat tindakan cepat dari tim gabungan Brimob, TNI, dan Polres Bungo. Tim keamanan segera mengambil langkah untuk membubarkan massa yang terlibat dalam kericuhan dan mengimbau mereka untuk pulang ke rumah masing-masing. "Kami meminta massa dari kedua paslon untuk segera membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing, yang kemudian dikawal oleh tim gabungan agar tidak terjadi bentrok lebih besar," ujar Natalena.

Beruntung, setelah adanya komunikasi yang efektif antara pihak keamanan dan massa pendukung, situasi dapat dikendalikan. Massa dari kedua paslon akhirnya membubarkan diri tanpa ada kericuhan lebih lanjut, dan debat kandidat dapat dilanjutkan dengan aman.