Empat Tahun Tanpa Listrik, Warga Sebuku Titip Harapan ke Egi-Syaiful: Kami Lama Tak Diperhatikan
- Istimewa
Jakarta, VIVA - Pasangan calon atau paslon Bupati-Wakil Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama-Syaiful Anwar dapat aspirasi jika menang di Pilkada 2024. Aspirasi itu disuarakan Warga Pulau Sebuku terkait minimnya akses listrik di wilayahnya.
Warga yakin dengan paslon nomor urut 2 itu bisa mengatasi minimnya persoalan akses listrik. Tokoh masyarakat setempat, Fajrin, menyampaikan selama empat tahun terakhir, warga Pulau Sebuku hidup dalam kegelapan akibat terbatasnya akses listrik.
Menurut dia, warga hanya bisa menikmati listrik beberapa jam di siang hari. Akses itu bisa dirasakan karena disediakan secara swadaya oleh warga lain.
Dia menuturkan sebanyak 69 kepala keluarga di pulau ini berulang kali mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah. Namun, sejauh ini, permohonan tersebut belum dapat respons yang berarti.
Padahal, kata Fajrin, listrik sangat dibutuhkan untuk mendukung aktivitas warga. Salah satunya untuk kepentingan anak-anak dalam proses belajar mengajar.
"Listrik penting untuk belajar anak-anak kami, tapi sudah lama kami tidak diperhatikan," kata Fajrin, Jumat, 8 November 2024.
Dia mengatakan selain listrik, masalah terkait akses pendidikan dan kesehatan juga terbatas. Dengan kondisi itu, membuat warga Sebuku merasa terisolasi dan kurang diperhatikan oleh pemerintah daerah.
Pun, Fajrin mengatakan paslon nomor urut 2 itu dianggapnya sebagai harapan bagi warga Pulau Sebuku.
“Kami berharap Pak Egi dan Pak Syaiful bisa memperjuangkan kebutuhan kami yang selama ini belum terpenuhi,” ujar Fajrin.
Setelah mengecek langsung kondisi warga di Pulau Sebuku, Egi berkomitmen untuk beri perhatian lebih. Bagi dia, meskipun warga di pulau ini sedikit, mereka tetap bagian dari Lampung Selatan yang berhak dapat akses fasilitas dasar yang layak.
"Ada 69 KK yang mendiami pulau ini dan listrik menjadi masalah utamanya. Meski jumlahnya sedikit, mereka-mereka ini juga merupakan masyarakat Lampung Selatan yang aspirasinya harus kita dengar dan perhatikan," kata Egi.