Temui Budiman Sudjatmiko, Apdesi Minta Desa Bisa Pasok Bahan Makan Bergizi Gratis

Budiman Sudjatmiko di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan
Sumber :
  • VIVA/Zendy Pradana

Jakarta, VIVA - Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) menemui Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko di Gedung Sekretariat Negara pada Jumat, 8 November 2024. 

Dalam kesempatan itu, Apdesi meminta agar petani di desa dapat dilibatkan memasok bahan untuk program makan bergizi gratis Presiden Prabowo Subianto.

"Kami berharap bahwa apa yang menjadi bahan pokok untuk penyaluran makanan itu, bagaimana meningkatkan kemudian penghasilan daripada petani desa, barangkali hal yang bisa kita ambil dari situ, kita ambil," ujar Ketua Apdesi Sulawesi Selatan Sri Rahayu Husni.

Pj Gubernur Jakarta, Heru Budi bersama Wapres RI terpilih periode 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka meninjau uji coba makan bergizi gratis di SMAN 70, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 9 Oktober 2024 (sumber foto: Pemprov DKI)

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Ia mengaku para petani di desa tidak dilibatkan dalam program-program yang besar. Padahal, kata dia, hal itu bisa membantu pengentasan kemiskinan di suatu desa dengan cara meningkatkan kesejahteraan petani desa karena hasil olahannya bisa digunakan sebagai bahan untuk program tersebut.

"Bantuan-bantuan yang terkait pertanian teman-teman kepala desa tidak dilibatkan lagi. saya berharap ke depan ini bahwa terkait pengentasan kemiskinan, saya yakin dengan keterlibatan desa, insya Allah semuanya akan tertuntaskan," kata Sri.

"Karena saya yakin bahwa penggiat desa ini akan selalu berpikir bagaimana dengan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Langkah ini menurut Sri juga menjadi momentum yang tepat bagi pemerintah untuk mengoptimalkan bantuannya kepada masyarakat desa, khususnya petani.

Gibran Rakabuming Raka uji coba makan bergizi gratis di SDN Sentul 03, Bogor

Photo :
  • ANTARA/M Fikri Setiawan

Menurutnya, selama ini pemerintah telah banyak memberikan bantuan untuk memberdayakan masyarakat desa dalam hal pertanian, namun ketika hasil tani sudah ada para petani kesulitan memasarkan atau mengolah hasil tani tersebut.

"Jadi saya berharap program-program ke depan itu keberpihakannya betul-betul ke desa, seperti itu," ujarnya.