Tingkatkan Perekonomian Bojonegoro, Setyo Wahono Bakal Perkuat Industri Padat Karya

Calon bupati Bojonegoro, Setyo Wahono (tengah)
Sumber :
  • Istimewa

Bojonegoro, VIVA – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Bojonegoro nomor urut 2, Setyo Wahono-Nurul Azizah bertekad untuk memperkuat sektor industri padat karya. Hal ini sebagai upaya untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas dan meningkatkan perekonomian daerah.

Cabup yang berpasangan dengan Cawabup Nurul Azizah ini menegaskan, bahwa pengembangan industri padat karya akan menjadi salah satu prioritas utama dalam visi pembangunan Bojonegoro lima tahun ke depan. Sehingga bisa mewujudkan daerah yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera.

“Kami melihat bahwa sektor industri, terutama yang berbasis pada tenaga kerja lokal, memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Wahono, Kamis 7 November 2024.

Calon bupati Bojonegoro nomor urut 2, Setyo Wahono

Photo :
  • Istimewa

Lebih lanjut, Setyo Wahono menjelaskan bahwa sektor industri padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja, akan menjadi motor penggerak utama dalam mengurangi angka pengangguran. Wahono meyakini dengan memperkuat industri padat karya, maka akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat Bojonegoro.

“Kami berkomitmen untuk memperkuat industri-industri padat karya di Bojonegoro agar mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja dan memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat," ucapnya.

Selain industri padat karya, tak lupa, Wahono juga akan meningkatkan kualitas penunjang lainnya seperti sumber daya manusia (SDM). Wahono meyakini, bahwa SDM Bojonegoro bisa bersaing dengan wilayah lain di Jawa Timur.

Wahono memiliki tekad kuat untuk meningkatkan kualitas SDM Bojonegoro. Adapun salah satu cara yang akan dilakukan, yakni meningkatkan investasi industri padat karya berbasiskan zonasi. 

"Kami juga akan memprioritaskan peningkatan sumber daya manusia untuk memperkuat sektor industri. Kami akan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan,” ucapnya.

Tak hanya itu, Wahono juga bertekad untuk mengembangkan konsep ekonomi yang melibatkan Badan Usaha Miliki Desa (BUMDes). Salah satu cara yang akan dijalankan yakni melalui program 'close-loop economy' berbasiskan BUMDes. 

Maka dari itu, Wahono menegaskan, ia akan membangun Bojonegoro dengan kolaborasi yang melibatkan semua pihak. Karenanya, ia ingin membuat Bojonegoro lebih makmur sejahtera serta menjadi kebanggaan bagi masyarakat.

"Insyaallah kerja sama akan kami bangun dengan semua pihak dan Bojonegoro akan menjadi kebanggaan untuk masyarakatnya," tandasnya.