Meutya Hafid Akui Kondisi Kantor Komdigi Mencekam saat Digeledah terkait Judi Online
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan kondisi di kementeriannya mencekam setelah aparat kepolisian datang melakukan penggeledahan pada Jumat, 1 November 2024.
"Untuk judi online, kami laporkan bahwa ini pil pahit; jadi, di dalam itu juga suasananya mencekam pasti, Pak. Kerena kemarin juga kepolisian itu datang jumlahnya cukup banyak, 40 sampai 50 orang," kata Meutya dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 5 November 2024.
Meski begitu, Meutya menegaskan, Komdigi berkomitmen terbuka dalam penyelidikan yang tengah dilakukan pihak kepolisian terkait kasus judi online yang menyeret anak buahnya itu.
"Namun komitmen kami yang sudah kita sampaikan bersama, satu nada walaupun terpisah dengan Kapolri, bahwa Komdigi akan terbuka dan sudah terbuka kepada seluruh upaya pengembangan penyidikan, berapa kali pun Kepolisian harus datang, seberapa lama pun mereka harus datang dan meneliti di kantor kami, sebagai bentuk pertanggungjawaban kami, kami membuka pintu selebar-lebarnya," ujarnya.
Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital digeledah olah aparat Polda Metro Jaya, Jumat, 1 November 2024, terkait pengungkapan kasus judi online yang melibatkan pegawai dan staf ahli di Kementerian Komdigi.
Penggeledahan dipimpin langsung Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra. Kemudian hadir pula Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi juga Wakil Dirreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Aldi Subartono.
Empat orang tersangka pun dihadirkan dalam penggeledahan itu. Penggeledahan dilakukan pada lantai dua dan lantai tiga gedung.