Angin Puting Beliung Landa Sejumlah Desa di NTB, Puluhan Rumah Rusak

Sebuah papan reklame roboh akibat angin Puting Beliung di Kabupaten Bima, Selasa, 2 November 2024 (BPBD NTB)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Satria Zulfikar (Mataram)

Lombok, VIVA  – Sejumlah tiga kabupaten di Nusa Tenggara Barat (NTB) dilanda bencana angin puting beliung pada Sabtu, 2 November 2024. Bencana tersebut terjadi di Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima.

Andre Aprianto dari Bagian data pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB mengatakan, angin puting beliung terjadi di empat desa di Bima. Masing-masing adalah Desa Tonda Kecamatan Madapangga, Desa Bre Kecamatan Palibelo, Desa Rabakodo Kecamatan Woha dan Desa Belo Kecamatan Palibelo. “Empat rumah warga rusak akibat angin,” katanya.

Selain itu banyak pohon tumbang di sepanjang jalan Panda – Doro Belo.

Sementara di Lombok Barat, sebanyak 30 rumah rusak dihantam angin puting beliung di Desa Kuripan, Kecamatan Kuripan.

Ilustrasi angin puting beliung

Photo :
  • VIVAnews/ Bobby Andalan

Seorang anak juga dilaporkan terluka terkena reruntuhan tembok saat kejadian tersebut. “30 unit rumah rusak, satu orang anak luka-luka diakibatkan terkena reruntuhan tembok,” katanya.

Tidak hanya itu, sebanyak 15 pohon tumbang akibat angin keras di Kuripan. Beberapa kabel listrik juga terputus.

Tim BPBD Kabupaten Lombok Barat saat ini juga telah melakukan pendataan dan penanganan pohon tumbang. Sementara petugas PLN saat ini tengah memperbaiki kabel yang putus.

Sementara di Kabupaten Dompu, satu rumah milik warga di Dusun Maulana Utara, Desa Sorisakolo, Kecamatan Dompu, rusak.

“Dampak kejadian, satu unit rumah warga milik Khaeruddin rusak di bagian atap,” katanya.

Dia menjelaskan, sejak pukul 13.30 Wita, hujan disertai angin yang cukup kencang melanda Dompu. Kemudian di Desa Sorisakolo terjadi fenomena angin puting beliung yang merusak rumah warga.

BMKG sebelumnya telah menjelaskan bahwa saat ini kondisi musim di NTB telah memasuki musim hujan, sehingga bencana hidrometeorologi berpotensi terjadi.

Bencana hidrometeorologi tersebut berupa banjir, angin kencang, Puting Beliung, pohon tumbang, longsor, hingga genangan.