Menteri PKP Bangun 250 Rumah Gratis di Tangerang, Siapa Mau?

Kabupaten Tangerang, VIVA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menjanjikan pengadaan 250 unit rumah tapak gratis di Kabupaten Tangerang. Namun rumah gratis ini akan diberikan secara prioritas kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum memiliki hunian.

“Kita ingin memprioritaskan mereka yang belum punya rumah. Itu yang utama, bagi yang belum memiliki rumah,” ujar Maruarar saat peletakan batu pertama di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, seperti dilansir dari Antara, Jumat 1 November 2024.

Ia menyampaikan kepada Presiden RI Prabowo Subianto bahwa di kompleks perumahan gratis ini perlu dibangun ekosistem yang baik. “Dua hari lalu, saya sampaikan kepada Presiden bahwa ekosistem yang baik harus terbangun di sini,” jelasnya.

Maruarar juga berharap agar rumah-rumah gratis ini dapat dihuni oleh berbagai kalangan seperti anggota TNI dan Polri berpangkat rendah, serta para guru. “Harapannya, dari 250 rumah itu ada untuk TNI berpangkat Tamtama dan Bintara yang mungkin belum pernah terpikir bisa punya rumah. Juga ada untuk polisi berpangkat rendah, ASN golongan bawah, dan guru,” tambahnya.

Maruarar menekankan pentingnya perumahan di Desa Sukawali ini bersifat inklusif, di mana akan diisi oleh masyarakat dari berbagai latar belakang.

“Saya berharap nantinya Wakil Menteri PKP Bapak Fahri Hamzah akan memastikan adanya anak-anak muda, mungkin pasangan muda yang baru menikah dan bergerak di dunia usaha, yang tinggal di sini. Dan Pak Aguan (Sugianto Kusuma) dari Agung Sedayu Group, jangan lupa sediakan mushola, tempat ibadah untuk warga,” ujarnya.

Menteri PKP Maruarar Sirait resmi melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama untuk pembangunan rumah gratis bagi MBR ini, yang merupakan sumbangan dari sektor swasta dan filantropi dalam rangka Gerakan Nasional Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat, bertempat di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.

Lahan seluas 2,5 hektare ini merupakan sumbangan dari PT Bumi Samboro Sukses, sementara pembangunan perumahannya didukung oleh Agung Sedayu Group, perusahaan pengembang milik pengusaha Sugianto Kusuma atau yang dikenal sebagai Aguan.

Sebanyak 250 unit rumah tapak akan dibangun di atas lahan dengan luas masing-masing 60 m² dengan tipe rumah Tipe 36. Kompleks perumahan ini juga akan dilengkapi berbagai fasilitas seperti sekolah, sistem keamanan satu pintu, dan lapangan serbaguna.

Desain rumah yang ditawarkan mengusung konsep inklusif dan ramah lingkungan untuk MBR, dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang keluarga, dapur, serta garasi untuk kendaraan.

Maruarar memastikan bahwa rumah-rumah ini akan bersertifikat hak milik bagi para penerimanya. “Ini mungkin tidak besar, tapi kita ingin cepat mulai. Kita ingin membangun ekosistemnya,” ungkapnya.

Ia menargetkan pembangunan 250 unit rumah gratis di Desa Sukawali ini selesai pada 28 Oktober 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. “Paling lambat Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025,” katanya.

Maruarar menambahkan bahwa pembangunan ini adalah contoh nyata dari gotong royong dalam menyediakan perumahan bagi rakyat. “Dari kita, untuk kita, untuk seluruh rakyat Indonesia. Ini bukan lagi waktunya bicara tentang gotong royong tanpa tindakan. Sekarang, kata-kata harus sejalan dengan aksi nyata,” tutupnya.