Prabowo: Jangan Bangga Jadi Anggota G20 Kalau Rakyat Masih Miskin

Presiden Prabowo Pimpin Rapat Kabinet Merah Putih Perdana di Istana
Sumber :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden: Muchlis Jr

Jakarta, VIVA - Presiden Prabowo Subianto mengatakan pemerintahannya lima tahun ke depan tentunya akan memajukan kesejahteraan umum. Menurut dia, negara yang merdeka itu rakyatnya harus merasakan kemerdekaan. Lalu, Prabowo menyinggung jangan terlalu bangga menjadi anggota G20 jika rakyat masih mengalami kesusahan.

“Saya katakan berkali-kali bahwa negara yang merdeka, rakyatnya harus merasakan kemerdekaan. Janganlah kita bangga menjadi anggota G20, kalau rakyat kita masih banyak yang miskin, masih banyak yang lapar,” kata Prabowo saat Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden pada Rabu, 23 Oktober 2024.

Presiden Prabowo Pimpin Rapat Kabinet Merah Putih Perdana di Istana

Photo :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden: Muchlis Jr

Kata dia, mencerdaskan kehidupan bangsa hal yang mutlak, pendidikan adalah prioritas yang sangat tinggi. Kalau tidak salah, lanjut Prabowo, alokasi anggaran 2025 untuk pendidikan salah satu tertinggi.

“Mungkin selama sejarah kita, untuk pertama kali kita 25 persen (dari) 20. Jadi masalah pendidkan sangat utama,” jelas mantan Menteri Pertahanan ini.

Makanya, Prabowo sudah memanggil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Satryo Soemantri Brojonegoro, dan Menteri Pendidikan Dasar Menengah Abdul Mu’ti agar mempunyai gambaran besar bagaimana segera menyentuh semua anak-anak untuk menggunakan teknologi, serta mempercepat membawa pendidikan kepada anak-anak.

“Ini sesudah itu tentunya kesehatan juga penting, demokrastisasi yang paling cepat yang paling dirasakan oleh rakyat adalah kalau kita bisa pendidikan yang terbaik untuk anak-anak kita, kesehatan yang memadai untuk seluruh rakyat kita itu adalah demokrasi yang sebenarnya saudara-saudara,” ujarnya.

Tentu saja, Prabowo memahami semua memiliki kepentingan kelompok masing-masing. Akan tetapi, kata dia, manakala sudah bicara tentang bangsa dan negara itu harus disepakati kepentingan nasional yang vital. Sehingga, ia meyakini kepentingan nasional tentunya harus disepakati adalah kemerdekaan dan keutuhan NKRI.

“Untuk menjamin keutuhan dan kelangsungan hidup NKRI kita harus dengan andal, dengan cerdik, dengan pandai bisa menjaga dan mengelola kekayaan bangsa kita, hanya apabila kita bisa menjaga dan mengelola dengan baik semua kekayaan kita, hanya dengan demikian kita bisa memberi pelayanan kepada rakyat kita, kita bisa memberi kebutuhan hidup rakyat kita,” ungkapnya.

Menurut Prabowo, segala keperluan suatu negara modern dan di antaranya tentunya adalah kedaulatan bangsa. Makanya, Prabowo ingatkan kepada seluruh Kabinet Merah Putih jangan sampai lupa dengan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945.

“Saya ingatkan saudara-saudara sekalian, jangan sampai kita lupa dengan UUD kita sendiri, UUD 1945, yang jelas dalam pembukaannya tertera tujuan-tujuan nasional kita, di mana tujuan-tujuan nasional kita melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,” jelas dia.

Di mana, lanjut dia, tujuan-tujuan negara sangat jelas oeh pendiri-pendiri bangsa yakni melindungi segenap bangsa Indonesia, dan seluruh tumpah darah bangsa Indonesia. Ini tujuan nasional yang pertama untuk kita survive. Oleh karena itu, kita perlu memikirkan apakah kita sudah cocok atau tidak investasi kita kepada pertahanan bangsa Indonesia,” pungkasnya.