Deputi Lasro: Pak Benny Menunjukkan Kepemimpinan yang Peduli Nasib Pekerja Migran
- Istimewa
Jakarta, VIVA - Kepemimpinan Benny Rhamdani di Kepala Badan Pelindung Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sudah berakhir. Ada beberapa gebrakan yang pernah dilakukan era Benny.
Deputi kawasan Asia dan Afrika, Lasro Simbolon punya kesan terhadap kepemimpinan Benny. Bagi Lasro, kiprah Benny berhasil `membawa BP2MI menuju pada transformasi.
Dia mengaku memiliki banyak kesan mendalam terkait pembelajaran dan legacy yang digoreskan Benny Rselama memimpin BP2MI.
"Khususnya yang kami saksikan sendiri selama dipercaya menjadi salah satu Deputi BP2MI lebih dari tiga tahun ini. Mengingat keterbatasan ruang, kami hanya menyinggung dua hal penting," kata Lasro, dikutip pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Lasro bilang karakter kepemimpinan Benny memiliki corak identitas kepemimpinan kokoh. Figur Benny dinilai mampu memberi keteladanan.
Ia memandang Benny juga punya ketegasan sekaligus cara memelihara integritas.
"Dari sisi karakter kepemimpinan, Pak Benny telah konsisten menunjukkan keteladanan dengan kepemimpinan yang kuat penuh integritas. Dan, kepedulian sejati bagi perbaikan nasib Pekerja Migran Indonesia," lanjut Lasro.
Benny dalam pandangan Lasro dianggapnya sebagai sosok pemimpin yang memiliki pandangan futuristik. Benny disebut sukses membawa jajaran BP2MI untuk bergerak masif dan bekerja secara progresif.
Keberpihakan Benny terhadap nasib Pekerja Migran Indonesia juga jadi nilai lebih.
Dia menyebut dari sisi visi dan kinerja selama masa bakti, Benny puny tagline 'Gerak Masif dan Kerja Progresif'. Kata dia, hal itu diwarnai dengan berbagai terobosan kebijakan dan program strategis.
"Yang berhasil mengangkat citra, harkat, dan kepedulian publik (elit dan masyarakat) atas nasib para Pekerja Migran Indonesia, yang merupakan pahlawan devisa," ujar Lasro.
Dia menuturkan hal penting lain yang diwariskan Benny yaitu mampu menaikkan status badan jadi kementerian.
"Transformasi dan penguatan kelembagaan BP2MI dari Badan menjadi Kementerian tidak dapat dipungkiri merupakan salah satu dampak baik dari kekuatan visi, terobosan kebijakan dan gerak masif kerja progresif," kata Lasro.