Kartu Petani Maju, Program Duet Wahono-Nurul Solusi Atasi Persoalan Pertanian Bojonegoro

Calon Bupati Bojonegoro Setyo Wahono bertemu dengan petani.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA - Pasangan calon atau paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2 Bojonegoro Setyo Wahono-Nurul Azizah menggaungkan salah satu program andalannya 
Kartu Petani Maju. Program tersebut untuk mengurusi persoalan petani di Bojonegoro.

Kalangan petani Bojonegoro mengapresiasi adanya Kartu Petani Maju. Bagi mereka, dengan program kartu itu diharapkan sektor pertanian bisa berkembang lebih pesat dan berkelanjutan di Bojonegoro. 

Petani juga berharap Kartu Petani Maju bisa jadi solusi untuk berbagai permasalahan yang dihadapi dalam sektor pertanian. 

“Kami sangat mendukung program Kartu Petani Maju yang diinisiasi Pak Wahono dan Ibu Nurul. Semoga ke depan perekonomian rakyat dapat tumbuh lebih baik dan berkelanjutan,” kata Ketua Kolompok Tani Desa Soko, Temayang, Bojonegoro, Muhamad Riza, Kamis, 17 Oktober 2024.

Ilustrasi Pemilu 2024.

Photo :
  • VIVA

Sementara, Setyo Wahono menjelaskan, program Kartu Petani Maju bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Kata dia, kartu itu dalam praktiknya bisa memberikan akses yang lebih baik terhadap sumber daya.

Selain itu, para petani juga bisa dapat bantuan keuangan, pelatihan, dan teknologi pertanian. 

Menurut dia, jika terpilih jadi Bupati Bojonegoro, maka pemegang Kartu Petani Maju akan dapat banyak manfaat yang dirasakan. Salah satunya bantuan pupuk dan bibit gratis yang akan disesuaikan dengan karakteristik wilayah atau lahan pertanian. 

“Kartu Petani Maju akan menjadi alat untuk memberdayakan petani, memastikan mereka mendapatkan dukungan yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas," jelas Wahono.

Dia bilang Kartu Petani Maju juga akan beri kemudahan dalam memperoleh subsidi pupuk dan akses pasar. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pertanian dan perekonomian rakyat. 

“Dengan program ini, kami ingin membantu petani menghadapi tantangan yang ada dari fluktuasi harga hingga kesulitan dalam pemasaran hasil pertanian," kata asal Tambakrejo ini.