Maju Pilkada Yogyakarta, Cucu Ketum Muhammadiyah Sowan ke NU
- VIVA.co.id/Cahyo Edi (Yogyakarta)
Yogyakarta, VIVA – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Afnan Hadikusumo-Singgih Raharjo, menyambangi Kantor Pengurus Cabang NU (PCNU) Kota Yogyakarta, Selasa 1 Oktober 2024. Dalam pertemuan ini pasangan Afnan-Singgih mendapatkan banyak masukan dari PCNU Kota Yogyakarta.
Afnan Hadikusumo yang merupakan cucu dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Ki Bagus Hadikusumo mengatakan pertemuan dengan PCNU ini sebenarnya sudah dicanangkan sejak lama. Hanya saja rentetan proses administrasi pencalonan membuat sowannya tertunda.
"Kami silaturahmi ke PCNU untuk lebih mendekatkan diri, serta menyamakan persepsi tentang pembangunan Kota Yogya. Kami juga menggali program-program PCNU, yang bisa kami wadahi untuk membangun masyarakat Kota Yogya," ucap Afnan dalam keterangan tertulisnya, Kamis 3 Oktober 2024.
Sementara itu Katib Syuriah PCNU Kota Yogyakarta, Abdul Halim menyebut masyarakat secara umum berharap Pilkada 2024 nanti bisa melahirkan pimpinan yang benar-benar baik.
Abdul Halim menerangkan dalam pertemuan dengan Afnan-Singgih, PCNU mendorong agar program-program penyelesaian polemik persampahan menjadi prioritas.
"Kita ingin Kota Yogya segara keluar dari persoalan sampah, karena dampaknya sangat luas, ke sektor kesehatan dan ekonomi. Pak Singgih menyampaikan, 100 pertama akan fokus di sana," ucap Abdul Halim.
Abdul Halim menambahkan yang tidak kalah penting, Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogya harus mampu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih.
Bukan tanpa alasan, Abdul Halim menilai masyarakat masih mengingat sosok eks Wali Kota Yogya periode 2017-2022 yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya beberapa saat selepas masa jabatannya rampung.
"Kita masih trauma. Pimpinan daerah sebelumnya kan itu (ditangkap KPK). Jangan sampai terjadi lagi. Seperti itu kan berkaitan debgan kampanye, karena perilaku jor-joran dan sebagainya," tegas Abdul Halim.
"Intinya masyarakat menginginkan pemerintahan yang benar-benar bersih, sekaligus memberikan manfaat seluas-luasnya bagi seluruh warga Kota Yogya," imbuh Abdul Halim.
Abdul Halim menegaskan PCNU Kota Yogya tidak akan menyampaikan dukungan secara formal terhadap paslon tertentu di Pilkada 2024. Meski demikian pihaknya membuka diri kepada seluruh paslon yang hendak bersilaturahmi dan memaparkan program beserta visi-misi, terkait pembangunan Kota Yogyakarta lima tahun mendatang.
"Kami menjaga NU tidak terlalu jauh pada politik praktis. Artinya, kami menyambut baik silaturami calon nomor urut 3 ini. Kami support agar (Pilkada) berjalan baik, siapapun pemenangya nanti, kami berikan penghormatan," tutup Abdul Halim.