Tim SAR Evakuasi Korban Terakhir Tragedi Longsor Tambang Emas Ilegal di Solok
- VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)
Solok, VIVA – Memasuki hari ke empat pasca terjadinya tragedi longsor tambang emas ilegal di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Tim SAR gabungan, Minggu 29 September 2024 masih berupaya keras mengevakuasi korban terakhir dari lokasi kejadian.
Operasi pencarian dan penyelamatan ini dihadapkan dengan kendala jarak tempuh yang jauh dan medan yang sulit. Evakuasi dilakukan setelah tim SAR berhasil menjangkau lokasi di mana korban terakhir ditemukan. Proses evakuasi melibatkan beragam instansi, termasuk Basarnas, kepolisian, TNI dan masyarakat setempat.
"Korban terakhir masih dalam proses evakuasi. Evakuasi sudah dilakukan sejak Sabtu kemarin," kata Abdul Malik, Minggu, 29 September 2024.
Abdul Malik menyebut sampai kini jumlah korban dalam peristiwa sebanyak 25 orang dengan rincian 12 meninggal dunia, 12 selamat dan satu korban masih dalam proses evakuasi.
Abdul bilang, selain jarak tempuh dan medan yang berat, proses evakuasi juga terkendala dengan kondisi cuaca hujan. Sehingga tim di lapangan memutuskan untuk membuat bivak dan melanjutkan evakuasi pagi ini.
Diketahui, 25 penambang emas ilegal ini menjadi korban longsor yang terjadi pada Kamis 26 September 2024. Minimnya informasi, membuat simpang siur jumlah korban hingga akhirnya dikunci sebanyak 25 korban, 12 meninggal, 12 selamat dan mengalami luka-luka dan satu masih dalam proses evakuasi.