Beri Kuliah Umum di Jepang, Anies Baswedan Berpesan Aktif Kawal Demokrasi Indonesia

Anies Baswedan memberi kuliah umum di Sophia University, Tokyo.
Sumber :
  • ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu

Jepang, VIVA – Semua generasi muda Indonesia, walau sedang menempuh pendidikan di luar negeri, tetapi diharapkan tetap terlibat aktif dalam jalannya demokrasi.

Anies Baswedan berpesan agar diaspora Indonesia di Jepang tetap aktif berpartisipasi dalam pemecahan masalah, terutama mengawal demokrasi di Tanah Air.

“Tetaplah aktif dan terlibat. Gunakan gawai untuk membagikan pemikiran, praktik terbaik untuk Indonesia,” katanya dalam kuliah umum yang bertajuk “Democracy in Their Hands: How Youths Seize the Leads in the Digital Era” di Sophia University, Tokyo, Jumat (20/9) malam, dikutip dari Antara.

Menurut dia, meskipun fisik jauh dari Tanah Air, tetapi tetap melepaskan identitas pribadi Indonesia.

“Pesawat bisa membawa tubuhmu jauh, tapi tidak dengan hati dan pikiranmu karena itu berada di sana selamanya.

Di era digital ini, Anies menambahkan agar para diaspora memanfaatkan alat yang membantu terhubung satu sama lain dengan mudah.

“Tidak masalah apakah kamu berada di Karawang atau Kanagawa karena sama saja masih bisa secara aktif terlibat. Jadi, saran saya lanjutkan berpartisipasi aktif,” katanya.

Dia mendukung agar seluruh diaspora, terutama mahasiswa menjadi solusi bagi permasalahan yang ada di Indonesia.

Hal itu karena keterlibatan anak muda sangat penting dalam demokrasi, terutama dalam melahirkan perspektif segar di era digital.

Terdapat lima poin utama mengapa pemuda harus berpartisipasi aktif dalam demokrasi yaitu untuk keterwakilan dan inklusivitas, inovasi dan perspektif yang segar, stabilitas jangka panjang dan keberlanjutan demokrasi, literasi digital dan adaptasi teknologi, perspektif global dan keterhubungan.

Mantan calon presiden Pemilu 2024 itu juga berpesan agar diaspora Indonesia memberikan kinerja terbaik kepada rekan-rekan, atasan, dosen agar memberikan kesan yang terbaik.

“Ketika berada di negeri asing, sesungguhnya mahasiswa membawa nama Indonesia. Saya selalu bilanh Anda mewakili Indonesia meskipun tidak dibiayai beasiswa dari pemerintah Indonesia karena itu lakukan yang terbaik, impress them, buat mereka terpukau,” kata penggagas Indonesia Mengajar itu. (Ant)