Jenazah Anak yang Wajahnya Dilakban Sudah Meninggal Dua Hari Sebelum Ditemukan Warga
- Pixabay.
Cilegon, VIVA – Jenazah anak yang wajahnya ditutupi lakban dan ditemukan warga di muara pantai Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten, pada Kamis pagi, 19 September 2024, sekitar pukul 06.00 wib, ternyata sudah meninggal sekitar dua hari. Hal itu berdasarkan pemeriksaan forensik di RS Bhayangkara Polda Banten, di hari yang sama saat penemuan.
"Informasinya juga korban ini sebelum ditemukan hari Kamis, tanggal 19 itu, sudah meninggal dua hari yang lalu," kata Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, Jumat, (20/09/2024).
Hasil pemeriksaan forensik yang dilakukan di RS Bhayangkara Polda Banten, penyebab meninggalnya anak berusia 5 tahun itu, disebabkan penganiayaan berat yang diterimanya.
Nyaris di sekujur tubuh Aqilatunnisa Prisca Herlan ditemukan luka lebam yang disebabkan bends tumpul. Sadisnya lagi, saat ditemukan, jenazah sang anak wajahnya ditutupi lakban oleh pelaku, mulai dari mata, telinga, hidung hingga mulut, seluruhnya tertutup rapat.
"Hasil otopsi sementara sudah ada, di indikasikan adanya pembunuhan, tapi belum kita simpulkan untuk penyidikan. Ada luka lebam di kanan kiri, tangan, kaki, perut juga ada. Kalau hasil pemeriksaan forensik itu juga untuk telinga, hidung, mulut di tutup agar tidak berbau," terangnya.
Sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan oleh Polres Cilegon. Polda Banten juga turun tangan menangani kasus penculikan dan pembunuhan sang anak, yang mayatnya ditemukan mengenaskan dengan wajah di lakban oleh pelaku.
"Diperiksa berati ada delapan pemeriksaan. Baik saksi di TKP (penemuan jenazah), tetangga, saksi korban ayah maupun ibu," ujarnya.