5 Orang Luka Berat Tertimpa Bangunan Akibat Gempa M 5,0 di Kabupaten Bandung

Gempa bumi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Sumber :
  • Ist

Bandung, VIVA - Gempa dengan skala 5 magnitudo di Kabupaten Bandung Jawa Barat,  mengakibatkan fasilitas umum rusak dan sejumlah korban luka-luka.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat ,masih terus melakukan asesmen mengenai jumlah korban dan bangunan yang rusak akibat gempa bumi berkekuatan 5.0 magnitudo tersebut.

“Korban terdampak, 1 luka ringan, 5 luka berat dan 14 Luka Sedang,” ujar petugas BPBD Jabar, Hadi, Rabu, 18 September 2024.

Menurutnya, dampak dempa bumi masih dalam pemantauan di antaranya mendata kerusakan dan korban masih dalam pendataan, laporan sementara masih bersifat dinamis, lokasi titik kumpul warga terdampak ada di lapangan kantor kecamatan Kertasari.

Korban luka-luka akibat gempa Kabupaten Bandung

Photo :
  • Ist

“Korban yang tertimpa reruntuhan sudah dilarikan ke RS bedas Kertasari dan ke Puskesmas Kertasari,” terangnya.

Gempa bumi terjadi di beberapa wilayah di antaranya Desa Tarumajaya Poskesdes Desa Cihawuk, Desa Cihawuk, Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari. Kemudian, di Desa Margamukti Kecamatan Pangalengan, Kampung Pereng Desa Cikawao Kecamatan Pacet.

Kampung Pasirluyu Desa Pinggirsari Kecamatan Arjasari, Kampung Bobojong Desa Bojongmanggu

Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi gempa 5,0 magnitudo mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu pukul 09.41 WIB.

Dalam peringatan dini yang diekspose melalui sistem aplikasi infoBMKG di Jakarta, Rabu, melaporkan pusat gempa tersebut terletak di darat pada kedalaman 10 kilometer dengan koordinat 7.19 LS,107.67 BT atau berjarak 24 kilometer dari arah tenggara Kabupaten Bandung.

Gempa ini dirasakan beberapa saat di sejumlah wilayah dengan skala intensitas II-IV MMI, mulai dari Banjaran (III MMI), Lembang (II-III), Parompong (II-III MMI), Bandung Barat (II-III MMI), Baleendah (II-III MMI), Garut (II-III MMI), hingga Majalaya (III-IV MMI).

Berdasarkan analisa sementara seismologis BMKG gempa tersebut dipastikan tidak berpotensi tsunami.