Terpopuler: Viral Polisi Salam Tempel hingga Kapolri Diminta Tegur Kapolda Sulsel

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sumber :
  • istimewa

VIVA Round Up – Berita round up dari kanal News  hari ini, Selasa (17/9/2024) menyajikan tiga artikel terpopuler yang tayang pada Senin (16/9/2024) kemarin. Ketiga artikel yang menarik perhatian pembaca itu, mulai viral isu pungutan liar oleh polisi, kasus tragis anak mantan menteri yang berakhir dengan kematian, hingga dugaan intimidasi oleh seorang kapolda Sulsel perlu ditegur Kapolri, Berikut rinciannya;

1. Kata Kombes Bambang soal Viral Polisi Terima 'Salam Tempel' saat Mau Tilang Pemotor

Ilustrasi tilang

Photo :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

Polda Metro Jaya sedang menyelidiki kasus dugaan pungutan liar oleh seorang polisi lalu lintas yang terlihat menerima uang dari pemotor dalam video viral. Kepala Bidang Propam Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Bambang Satriawan, mengonfirmasi bahwa kasus ini sedang ditangani dan meminta publik bersabar menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.

Selengkapnya baca di sini

2. Anak Eks Menteri Soeharto Meninggal Dunia saat Rumahnya Dieksekusi Pengadilan

Ilustrasi eksekusi rumah

Photo :
  • Istimewa

Rasich Hanif, putra mantan Menteri Pekerjaan Umum di era Presiden Soeharto, Radinal Mochtar, meninggal dunia setelah terlibat bentrok saat eksekusi rumahnya di Jakarta Selatan. Meskipun Hanif mengalami cekcok dengan petugas, pejabat Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menegaskan bahwa kematian Hanif bukan akibat kekerasan oleh petugas, melainkan kondisi kesehatan yang memburuk.

Selengkapnya baca di sini

3.Kapolri Diminta Tegur Kapolda Sulsel Gara-gara Hal Ini

Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi

Photo :
  • Tribrata

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo diimbau untuk menegur Kapolda Sulawesi Selatan, Inspektur Jenderal Polisi Andi Rian Djajadi, atas dugaan intimidasi terhadap wartawan media nasional. Pengamat kepolisian Bambang Rukminto menilai bahwa teguran dari Kapolri diperlukan karena Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (Kadiv Propam) tidak dapat bertindak tegas terhadap sesama jenderal bintang dua. Kegagalan menangani masalah ini dapat merusak kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

Selengkapnya baca di sini