Sepak Terjang Gus Ipul, Sekjen PBNU yang Dilantik Jokowi Jadi Mensos

Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menghiimbau Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk kembali ke jalan yang benar hang sesuai dengan NU
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sebagai Menteri Sosial (Mensos) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 11 September 2024. Gus Ipul menggantikan posisi Tri Rismaharini yang memilih mundur untuk maju sebagai calon gubernur (cagub) pada Pilkada Jawa Timur 2024.

Pelantikan Gus Ipul digelar di Istana Negara Jakarta sekitar pukul 09.05 WIB. Pelantikan eks Wakil Gubernur Jawa Timur itu sesuai dengan Surat Keputusan Presiden Nomor 102B 2024 tentang Pengangkatan Menteri Sosial Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.

Presiden Jokowi lantik Saifullah Yusuf alias Gus Ipul jadi Menteri Sosial RI.

Photo :
  • ANTARA Foto

"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada UUD negara RI 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," demikian Gus Ipul saat mengucap sumpah yang dipandu oleh Presiden Jokowi.

Gus Ipul juga berjanji akan menjalankan tugas jabatan dan menjunjung tinggi etika jabatan. Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (BPNU) itu juga siap bekerja dengan sebaiknya dengan penuh rasa tanggung jawab.

Gus Ipul merupakan pria kelahiran Pasuruan, Jawa Timur, pada 28 Agustus 1964. Gus Ipul saat ini tengah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU dan Wali Kota Pasuruan.

Gus Ipul juga merupakan keponakan dari Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Sebelum terjun ke dunia politik, Gus Ipul dikenal aktif saat menjadi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Nasional, Jakarta dan menjadi ketua senat  pada 1988-1990. Setelah itu, dia dipercaya sebagai Ketua Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar NU pada 1990-1995.

Karier politik Gus Ipul berawal pada 1999, saat itu dia pernah menjadi calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari PDI Perjuangan. Namun, memutuskan keluar dari PDIP dan bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 2001. Setahun kemudian, Gus Ipul menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKB.

Karier politik Gus Ipul terbilang mulus, Gus Ipul pernah  menjadi Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal pada Kabinet Indonesia Bersatu era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2004-2007. Bahkan, saat itu juga dia menjabat Ketua Umum GP Ansor dua periode pada 2000-2005 dan 2005-2010.

Gus Ipul juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Jatim dua periode mendampingi Soekarwo pada 2009-2014 dan 2014-2019.