Satgas Tenaga Kesehatan TNI Buka Layanan Kesehatan di Palestina dan Mesir

Jakarta, VIVA – Satgas Tenaga Kesehatan (nakes) TNI untuk Gaza memberikan layanan kesehatan di Field Hospital UEA di Raffah, Palestina, dan Floating Hospital UEA di El Arish, Mesir.

"Untuk memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan medis yang dibutuhkan," kata Biro Humas Setjen Kementerian Pertahanan, dalam keterangannya Minggu, 8 September 2024.

Satgas yang beberapa waktu lalu mendapat pengarahan langsung dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu beranggotakan 34 tenaga kesehatan, terbagi menjadi dua tim untuk dua lokasi berbeda. Tim pertama terdiri dari 25 orang tenaga kesehatan yang ditempatkan di Field Hospital UEA di Raffah, Palestina (10 orang), dan di Floating Hospital UEA di El Arish, Mesir (15 orang).

Selain itu, tim kedua berjumlah sembilan orang tenaga kesehatan tambahan tiba di El Arish, Mesir. Dipimpin oleh dr. Leksmana, kedatangan mereka di Floating Hospital meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan di sana.

"Sembilan nakes tambahan ini berangkat dari Abu Dhabi ke El Arish menggunakan C 130 Hercules milik Angkatan Udara UEA," ujarnya.

Tim tambahan ini menambah jumlah tenaga kesehatan di El Arish menjadi 24 orang, yang akan membantu memperkuat layanan medis yang sudah berjalan. Terutama, dalam menangani kasus-kasus yang memerlukan perhatian khusus.

Kehadiran Satgas tenaga kesehatan TNI tersebut sangat membantu masyarakat Gaza, Palestina yang menjadi korban konflik akibat agresi Israel. Para korban luka dan yang menderita berbagai penyakit mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan lengkap, sehingga mereka segera tertolong dan dapat segera pulih kembali kesehatannya.

"Dengan situasi yang aman dan lengkap, Satgas Nakes TNI terus menunjukkan dedikasi dan profesionalisme mereka dalam memberikan layanan medis kepada masyarakat Palestina, baik di Raffah maupun di El Arish, Mesir," ujarnya.

Sebagau informasi, sampai saat ini RS UEA baik yang berada di Palestina maupun di El Arish, Mesir telah melayani pasien sejumlah 48.704 orang termasuk melaksanakan 1.780 kegiatan operasi.

Kehadiran tenaga kesehatan TNI untuk Gaza menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam mendukung misi kemanusiaan bagi rakyat Palestina.