Jonan Puji Sambutan RI ke Paus Fransiskus: Lebih dari Maksimal, Tak Ada Koreksi
- Istimewa
Tangerang, VIVA - Ketua Panitia Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia, Ignatius Jonan menyebutkan, proses penerimaan Paus Fransiskus ke Indonesia selama empat hari dalam agenda apostoliknya berjalan lancar.
Di mana, persiapan Indonesia dinilai sudah lebih dari maksimal dan tidak ada masalah yang bersifat prinsipal. Hal ini karena pemerintah Indonesia telah melakukan persiapan selama 4 bulan lebih.
"Saya kira, kami mulai awal persiapannya sudah 4 bulan lebih. Jadi, semuanya berjalan lancar, gak ada masalah yglang bersifat prinsipal, kalau masalah kecil-kecil ada, biasa saja," katanya di Gedung VIP Terminal 3 Bandara Soetta, Tangerang, Jumat, 6 September 2024.
Lanjut dia, selama empat hari ini seluruh persiapan dan rangkaian telah berjalan jauh dari maksimal.
"Saya kira ini jauh dari maksimal, menurut saya ini sepanjang yang saya tahu dalam penerimaan tamu negara, dalam kunjungan kenegaraan ini paling besar, dan dukungan paling banyak, aparat keamanan TNI-Polri saja dukungannya ribuan. Jadi, tidak ada koreksi," ujarnya.
Ignatius juga menyinggung soal kesederhanaan Paus Fransiskus dalam melakukan agenda apostoliknya di Jakarta. "Beliau itu pilih sendiri, mobilnya kijang, sebelum itu koordinasi dulu, beliau gak mau gunakan kendaraan yang senjata dan anti peluru, permintaan begitu," ungkapnya.
Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Holik Muardi menambahkan Bandara Soekarno-Hatta juga telah sukses mengawal kedatangan dan kepulangan Paus Fransiskus, yang tiba pada 3 September 2024 melalui Gedung VIP Terminal 3.
"Keberhasilan persiapan dan pengaturan ini merupakan hasil kerja sama yang solid antara berbagai instansi terkait, termasuk Angkasa Pura II selaku pengelola bandara, pihak keamanan, protokoler Kepresidenan, TNI, Polri, serta Garuda Indonesia. Koordinasi yang intensif dan detail dilakukan sejak beberapa minggu sebelum kedatangan Paus untuk memastikan kenyamanan dan keamanan selama kunjungannya, baik untuk Paus Fransiskus sendiri maupun para rombongan dan tamu negara lainnya," ungkapnya.
Diketahui, pimpinan Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus tengah menjalani kunjungan apostolik ke Asia Pasifik dengan empat negara tujuan, yakni Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.
Setelah menutup kunjungannya ke Indonesia selama tiga hari, yakni pada Selasa (3/9) sampai Jumat (6/9), Paus melanjutkan tur apostoliknya ke Papua Nugini.