Pelajar-ASN di Wilayah Ini Diimbau Belajar dan Bekerja dari Rumah saat Misa Paus Fransiskus
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan instruksi kepada seluruh pelajar dan aparatur sipil negara (ASN) untuk melaksanakan kegiatan belajar dan bekerja dari rumah pada tanggal 5 September 2024.
Instruksi ini dikeluarkan terkait dengan pelaksanaan Misa akbar yang akan dipimpin oleh Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budi Awaluddin, menjelaskan bahwa surat edaran ini dirancang untuk mengurangi potensi kemacetan lalu lintas yang diperkirakan akan meningkat secara signifikan pada hari tersebut.
"Kami dari Dinas Pendidikan telah mengambil langkah proaktif dengan menerbitkan surat edaran nomor 24/SE/2024 yang mengatur pelaksanaan WFH dan belajar dari rumah," ujar Budi dalam keterangan yang disampaikan pada Selasa 3 September 2024.
Surat edaran tersebut ditujukan untuk seluruh ASN serta pelajar dari 205 sekolah yang berlokasi di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Secara spesifik, di Jakarta Selatan, kebijakan ini berlaku di empat kecamatan, yaitu Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Setiabudi, dan Pasar Minggu.
Sementara itu, di Jakarta Pusat, kebijakan ini mencakup 46 sekolah yang tersebar di kecamatan Gambir, Sawah Besar, Menteng, dan Tanah Abang.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi, juga telah menyarankan agar para pekerja yang berlokasi di sekitar kawasan Thamrin dan GBK untuk menerapkan kebijakan WFH pada tanggal tersebut.
Heru menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk membantu mengurangi kemacetan lalu lintas yang diprediksi akan lebih parah dari biasanya, mengingat besarnya skala acara Misa akbar yang akan dihadiri oleh Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus.
Selain Misa akbar, pada hari yang sama, Jakarta juga akan menjadi tuan rumah International Sustainability Forum (ISF) di Jakarta Convention Center, yang akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
Mengingat pentingnya kedua acara tersebut, Heru juga mengimbau masyarakat untuk memperhatikan rute-rute yang menuju ke GBK dan sekitarnya, mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas yang lebih tinggi dari hari-hari biasa.
Dengan adanya beberapa acara besar yang berlangsung pada 5 September, pemerintah daerah berupaya keras untuk memastikan kelancaran aktivitas, baik bagi masyarakat yang berpartisipasi dalam acara-acara tersebut maupun bagi mereka yang berada di sekitar lokasi acara.
Edaran ini diharapkan dapat membantu mengurangi dampak kemacetan dan meminimalisir gangguan terhadap aktivitas sehari-hari warga Jakarta.