CNN Indonesia Diduga Pecat Karyawan Buntut Dirikan Serikat Pekerja, Bivitri: Jelas Itu Union Busting

Ahli hukum tata negara Bivitri Susanti usai diskusi di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti

Jakarta, VIVA – Pengajar di Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera Bivitri Susanti buka suara terkait adanya dugaan industri media CNN Indonesia yang memecat karyawan usai mendirikan serikat pekerja Solidaritas Pekerja CNN Indonesia (SPCI).

“Tidak boleh ada seorang pun yang di-PHK hanya karena mereka ingin berserikat untuk memperjuangkan hak-haknya sendiri,” kata negara Bivitri Susanti dalam keterangan yang diterima VIVA.co.id, Selasa 3 September 2024.

Pakar hukum tata negara itu mengatakan bahwa warga negara termasuk pekerja berhak untuk memperjuangkan haknya ketika haknya dirampas oleh perusahaan.

“Ketika itu dilakukan, kemudian malah dipecat, itu adalah cara yang jelas-jelas bentuk dari union busting (pemberangusan paksa serikat buruh)” jelas Bivitri.

"itu adalah cara-cara culas untuk melarang orang untuk berserikat, tapi dengan cara-cara yang dalam tanda kutip legal," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Solidaritas Pekerja CNN Indonesia (SPCI) didirikan oleh sejumlah pekerja CNN Indonesia dan telah resmi tercatat di Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Kota Administrasi Jakarta Selatan pada 27 Agustus 2024.

Pendirian SPCI ini terjadi di tengah pemotongan gaji sepihak oleh perusahaan yang dilakukan sejak Juni 2024.

Serikat Pekerja ini menjadi  serikat pekerja media pertama yang berdiri di lingkungan Transmedia, unit usaha CT Corp milik pengusaha Chairul Tanjung.

Namun, satu hari setelah SPCI tercatat di Sudisnaker Jakarta Selatan, sembilan anggota sekaligus deklarator serikat mendapatkan surat PHK sepihak.

Jumlah pekerja yang mendapat PHK kembali bertambah setelah acara launching SPCI, pada Sabtu 31 Agustus 2024 menjadi 14 orang.

“Bahkan email PHK sepihak dikirim saat SPCI menggelar diskusi dan launching serikat pekerja ini di Jakarta Selatan pada 31 Agustus 2024,” kata Ketua Umum SPCI Taufiqurrohman melalui keterangan tertulisnya, Minggu 1 September 2024.