Penyuluh Agama Islam Terbaik 2014 Dapat Penghargaan Kemenag, Ini Daftarnya

Wamenag Saiful Rahmat Dasuki Beri Penghargaan ke Penyuluh
Sumber :
  • Kemenag

Jakarta, VIVA – Ada 11 Penyuluh Agama Islam atau PAI, yang mendapatka penghargaan dari Kementerian Agama. Penghargaan tersebut diberi dalam PAI Award 2024. Ini sebagai pengakuan terhadap peran penting mereka dalam memberikan gagasan terkait kepenyuluhan agama Islam di Indonesia.

Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki menegaskan pentingnya peran PAI dalam mengedepankan ajaran Islam yang rahmatan lil'alamin

“Ikhtiar bapak/ibu (PAI) ini adalah bagian yang akan dicatat dalam sejarah, bagaimana peran-peran para PAI dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelas Saiful, dalam acara PAI Award 2024 di Jakarta, dikutip Kamis 22 Agustus 2024.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Wamenag, tidak sekedar penghargaan yang diberikan tetapi sebagai upaya dalam mendorong peningkatan kualitas mereka. Sebab tantangan ke depannya dalam dakwah semakin kompleks. Dengan penghargaan itu, penyuluh termotivasi untuk terus berkarya.


Sebanyak 80 PAI yang telah berprestasi berhasil lolos ke babak final yang terbagi dalam 8 kategori. Dari jumlah tersebut, 11 PAI dinobatkan sebagai yang terbaik. 

“Kepada para pemenang, kemenangan ini adalah kemenangan kita bersama dalam menjaga soliditas dan dedikasi para Penyuluh Agama Islam di seluruh Indonesia,” jelas Wamenag.

Wamenag Saiful mengatakan, proses hingga mendapatkan pemenang melalui proses yang ketat dan teliti oleh para dewan juri.

“Penilaian yang dilakukan oleh para juri tentu tidak mudah, mengingat kualitas dan dedikasi tinggi yang ditunjukkan semua peserta. Namun, pada akhirnya, pemenangnya adalah seluruh Penyuluh Agama Islam yang ada di Indonesia,” jelasnya. 

PAI dianggap penting dalam menjaga keberagaman, toleransi, dan moderasi beragama. Menurut Wamenag, di tangan para penyuluh, pemahaman Islam yang rahmatan lil'alamin dapat terus dipertahankan dan disebarluaskan.

Dalam kesempatan itu, Wamenag Saiful menyampaikan kepada para penyuluh agar tidak pernah lelah menjadi orang baik dan bermanfaat bagi orang lain. 

“Setiap kebaikan yang kita lakukan ada cahaya yang menerangi jalan orang lain, dan ada keberkahan yang Insya Allah akan berbalik kepada diri kita semua, ketika dilakukan dengan penuh keikhlasan dan dedikasi yang tinggi,” pesannya. 

PAI yang meraih penghargaan berdasarkan sembilan kategori tersebut adalah: 

Peningkatan Literasi Al-Qur'an:
Lailatul Fithriyah Azzakiyah (Jawa Timur)
"Tahfizh Al Qur'an Tematik (TQT): Metode Efektif Peningkatan Literasi Makna Al-Qur'an"

Pendampingan Kelompok Rentan:
Rusman Edi (Sumatra Barat)
"Program Pembinaan Anak Spesial (PANAS) Kota Bukittinggi"

Kesehatan Masyarakat:
Umi Khoirun Nisa (Jawa Tengah)
"Strategi Pencegahan Stunting melalui Sepijar"

Pemberdayaan Ekonomi Umat:
Dewi Sartika (Bengkulu)
"KEMEJA (Kemenag Jemput Halal) Gratis:  Manfaat Label Halal bagi Perkembangan Usaha Pelaku UMKM"

Penegakan Hukum:
Fitria Rahmi (Sumatra Barat)
"Bina Tiga Ketahanan untuk Lima Puluh Kota Bersih dari Narkoba (Upaya Preventif Penyuluh Agama)"

Pelestarian Lingkungan:
Suriyani (Kalimantan Utara)
"Peningkatan Pendapatan Ekonomi Majelis Taklim melalui Pengelolaan Kebun Organik di Pekarangan Rumah"

Metode Penyuluhan Baru:
Habibur Rohman (Jawa Timur)
"Audiobook Binwin: Inovasi Penyuluhan Agama Islam Bimbingan Perkawinan dan Sarana untuk Difabel Netra"

Penguatan Moderasi Beragama
Syarif Hidayatullah (Jawa Tengah)
"Bina Eks Napi Terorisme menjadi Agen Moderasi Beragama Cinta NKRI"

Kemenag juga memberi penghargaan pada para penyuluh yang aktif di media sosial untuk kategori "Social Media Influencer", yaitu:
1. Jihan Asfia Hamida (Sulawesi Tenggara)
        Akun IG, @jihanasfiah
2. Deni Puji Utomo (Sulawesi Tenggara)
        Akun IG, @denikemenag
3. M. Hudori (Jawa Barat)
       Akun IG, @Fiqh_Keluarga

Penghargaan tersebut langsung diserahkan oleh Wamenag Saiful Rahmat Dasuki, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Zayadi, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Adib, dan Sekretaris Utama BAZNAS Muchlis Muhammad Hanafi.