Demo Tolak Revisi UU Pilkada di DPR, Jalan Tol Dalam Kota Ditutup

Aksi unjuk rasa di DPR
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA – Massa yang demo di depan Gedung DPR/MPR RI sempat memasuki kawasan halaman dari pagar sisi kiri yang dijebol.

Mereka sempat bentrok dengan polisi di sana. Massa melempar berbagai benda ke polisi yang berjaga. Alhasil polisi kembali menembakan gas air mata. Massa juga nampak sempat merusak halte bus yang ada di depan Gedung DPR/MPR RI.

Berdasarkan pantauan, Jalan Tol Dalam Kota yang menuju ke Slipi diputar balik ke arah Semanggi. Kendaraan tidak lagi bisa melintas. Lajur tol yang ke arah Semanggi yang bisa dilintasi.

Ribuan massa yang menggelar aksi protes menolak pengesahan revisi Undang-Undang (UU) Pilkada melakukan tindakan drastis dengan merobohkan gerbang pintu masuk belakang Gedung MPR/DPR/DPD RI di Senayan, Jakarta.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Di dalam jalan tol nampak anggota Brimob berjaga. Atas dasar itulah kendaraan tidak bisa melintas ke sana. Hingga kini, massa masih berada di depan Gedung DPR/MPR RI. Tapi, mereka sudah mulai terurai.

Sebelumnya diberitakan, total ada lebih dari 3 ribu personel gabungan diterjunkan guna mengawal jalannya unjuk rasa mahasiswa dan buruh atas penolakan revisi Undang-Undang Pilkada di depan Gedung DPR/MPR RI. Jumlahnua sekitar 3.286 personel gabungan.

"Pengamanan unras hari ini di wilayah hukum Polda Metro Jaya sejumlah 3.286 personel," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, Kamis, 22 Agustus 2024.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menambahkan, unjuk rasa selain di depan Gedung DPR/MPR RI juga ada di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha alias Patung Kuda Indosat. Sehingga, pengamanan dibagi dua.

"Di Patung Kuda ada 1.273 (personel). Di DPR 2.013 personel," ucap Susatyo.