Lima Tokoh Inspiratif Raih Penghargaan Achmad Bakrie 2024, Siapa Saja Mereka?

Lima tokoh inspiratif penerima penghargaan Achmad Bakrie XX 2024
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Penghargaan Achmad Bakrie (PAB) kembali digelar. Tahun ini, penghargaan diberikan kepada lima tokoh inspiratif dari intelektual, sastrawan, periset, kesehatan hingga penghargaan khusus kepada ilmuwan muda.

Ketua Penyelenggara Penghargaan Achmad Bakrie XX 2024, Aninditha Anestya Bakrie (Ditha) menyampaikan, Penghargaan ini merupakan inisiatif Keluarga Bakrie untuk mengapresiasi putra-putri Indonesia yang memiliki pencapaian serta karya inspiratif atau bermanfaat bagi Indonesia dan dunia.

Dalam penyelenggaraannya, acara ini didukung oleh Kelompok Usaha Bakrie melalui Bakrie Untuk Negeri, bekerjasama dengan Universitas Bakrie, Freedom Institute, dan VIVA Group. Penghargaan digelar setiap tahun di bulan Agustus, bersamaan dengan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. 

Ketua Umum acara Penghargaan Achmad Bakrie XIX, Aninditha Anestya Bakrie (kiri)

Photo :
  • Bakrie Untuk Negeri

Ditha mengungkap, sejak digelar pertama kali pada tahun 2003, Penghargaan Achmad Bakrie telah diberikan kepada 86 penerima yang terdiri dari 82 perorangan dan 4 lembaga atau kelompok. Ditambah dengan tahun ini, maka total penerima penghargaan saat ini berjumlah 91 penerima.

Disampaikan oleh Ditha, penerima Penghargaan Achmad Bakrie dipilih oleh dewan juri yang kompeten dengan berbagai latar belakang dan kepakaran. 

“Untuk tahun ini profil dewan jurinya kami buka agar masyarakat juga dapat mengetahui bahwa para penerima dipilih oleh dewan juri yang sangat kompeten dan kredibel,” jelas Ditha dalam keterangan resminya, Kamis, 15 Agustus 2024.

Dewan juri Penghargaan Achmad Bakrie XX 2024 dipimpin oleh Rektor Universitas Bakrie Prof. Ir. Sofia W. Alisjahbana.

Sementara anggota Dewan Juri yakni, Prof. Ir. Panut Mulyono (Rektor UGM 2017-2022 dan Ketua Forum Rektor Indonesia 2021-2022), Dr. Laksana Tri Handoko (Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional/BRIN, yang juga penerima Penghargaan Achmad Bakrie 2008), 

Kemudian, Dr. Ninik Rahayu (Ketua Dewan Pers Indonesia 2022 – 2025 dan Komisioner Komnas Perempuan 2006- 2009 dan 2010-2014), Yose Rizal Damuri (Direktur Eksekutif CSIS), Luthfi Assyaukanie (Freedom Institute), dan Nong Darol Mahmada (Freedom Institute).


Source : Bakrie Untuk Negeri

Pada tahun ini, juga dilakukan rekategorisasi bidang penghargaan menjadi lima bidang, yaitu pemikiran sosial, seni dan budaya, sains dan teknologi, kesehatan, serta penghargaan khusus.

Bidang penghargaan khusus akan menjadi kategori tetap untuk penghargaan tahun-tahun berikutnya.

Setelah melalui seleksi ketat dan pertimbangan yang matang dengan memperhatikan berbagai aspek, akhirnya diputuskan Penghargaan Achmad Bakrie XX 2024 akan diberikan kepada lima tokoh inspiratif berikut:

Pemikiran Sosial

  • Jusuf Wanandi S.H.
  • Intelektual lintas generasi yang karya-karyanya berpengaruh dalam membentuk tradisi pemikiran sosial di Indonesia, khususnya seputar demokrasi, pemerintahan, dan hubungan internasional.

Seni dan Budaya: Sastra

  • D. Zawawi Imron
  • Sastrawan asal Madura yang puisi-puisinya kerap memotret lanskap alam yang polos dan imaji halus tentang kehidupan pedesaan. Metafora dalam karya-karyanya menghadirkan berbagai segi dan watak manusia yang tak terduga.

Sains dan Teknologi

  • Afriyanti Sumboja B.Eng., Ph.D.
  • Periset yang menjadi representasi aktif Indonesia di kancah global dalam bidang riset fundamental dan terdepan di bidang Teknik Material untuk pengembangan baterai generasi mendatang dengan performa penyimpanan energi yang lebih besar.

Kesehatan

  • dr. Harapan, DTM&H., M.Infect.Dis., Ph.D.
  • Virolog dan Pakar Kesehatan Masyarakat asal Aceh dengan kontribusi riset pengembangan kajian epidemiologi molekuler dan investigasi kesehatan masyarakat terkait Arbovirus (virus dengue dan chikungunya), serta ekuitas dan penerimaan vaksinasi di Indonesia.

Penghargaan Khusus: Ilmuwan Muda

  • Dr. Ir. Grandprix Thomryes Marth Kadja
  • Ilmuwan Muda berusia 31 tahun, selaku pengembang material nano sebagai katalis untuk energi berkelanjutan.

Ditha melanjutkan, pada tahun ini, para penerima penghargaan juga akan menerima trofi baru Penghargaan Achmad Bakrie yang didesain khusus oleh seniman dan influencer seni, Nabil Muhdor alias Bill Mohdor. 

“Trofi tersebut menggambarkan Trimatra Bakrie yakni, Keindonesiaan, Kemanfaatan dan Kebersamaan,” imbuhnya.

Ketua Dewan Juri Prof. Sofia W. Alisjahbana mengungkapkan bahwa meskipun ada perdebatan dalam proses penjurian, namun para juri yang berasal dari berbagai latar belakang ini cukup kompak. Dalam memilih kandidat dan memutuskan penerima, dewan juri tidak hanya menilai karya dan prestasi saja, namun juga aspek kemanfaatannya bagi masyarakat.

Hal ini sejalan dengan Trimatra Bakrie sebagai bentuk komitmen pada pembangunan bangsa dan negara Indonesia untuk menghargai karya-karya terbaik, kreatif, dan inovatif yang ditujukan bagi kemajuan dan perkembangan positif bangsa Indonesia.

“Sesuai dengan nilai yang ada pada Penghargaan Achmad Bakrie, dalam melakukan penjurian kami juga memperhatikan aspek kemanfaatan, karenanya, penerima penghargaan adalah orang Indonesia yang selama ini mengabdikan hidupnya untuk berkarya serta bermanfaat bagi orang banyak,” jelas Sofia. 

“Alhamdulillah semua penerima bersedia menerima penghargaan dan akan hadir di acara Penganugerahan Penghargaan Achmad Bakrie XX 2024. Kami berharap para penerima terus berkarya dan berkontribusi untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju dan sejahtera,” tutup Ditha