Wapres Ma'ruf Amin Groundbreaking Istana Wakil Presiden di IKN, Berkonsep Suku Dayak

Wapres Ma'ruf Amin meresmikan Istana Wakil Presiden di IKN
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jhovanda (Kalimantan Timur)

Penajam Paser Utara, VIVA – Setelah mengikuti sidang kabinet perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN), Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin langsung melaksanakan Groundbreaking Istana Wakil Presiden, Senin, 12 Agustus 2024.

Istana Wapres mengangkat konsep Huma Betang Umai dari kearifan lokal Suku Dayak itu diperkirakan menyerap biaya pembangunan sebesar Rp 1,4 triliun.

Dengan menyongsong perubahan yang lebih baik, Ma'ruf mengajak masyarakat Indonesia untuk menghargai karya anak bangsa.

"Pembangunan Istana Wakil Presiden adalah bentuk satu kemajuan Indonesia yang lebih sejahtera dan berkeadilan. Diharapkan pembangunan ini dapat membawa manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia," katanya.

Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin

Photo :
  • Kementerian PUPR

Pembangunan Istana Wakil Presiden ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mempercepat realisasi Nusantara sebagai pusat pemerintahan baru yang modern, hijau, dan berkelanjutan. Proyek ini diharapkan tidak hanya menjadi simbol kekuasaan eksekutif, tetapi juga menjadi cerminan dari visi besar Nusantara sebagai kota pintar yang ramah lingkungan.

"Dengan dimulainya pembangunan ini, kita semakin dekat menuju terwujudnya Nusantara sebagai pusat pemerintahan yang efisien dan berkelanjutan, sesuai dengan cita-cita besar bangsa ini,” katanya.

Cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka bertemu Wapres Maruf Amin

Photo :
  • Sekretariat Wapres RI

Plt Kepala Otorita IKN, M. Basuki Hadimuljono, dalam sambutannya, menyatakan bahwa pembangunan Istana Wakil Presiden adalah tonggak sejarah penting dalam perjalanan IKN. “Dengan dimulainya pembangunan ini, kita semakin dekat menuju terwujudnya Nusantara sebagai pusat pemerintahan yang efisien dan berkelanjutan, sesuai dengan cita-cita besar bangsa ini,” ujarnya.

Direktur Jendral Cipta Karya Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti menjelaskan pembangunan Istana Wakil Presiden akan dilakukan dua tahapan dimana tahap pertama dilakukan pembangunan istana, kantor, hunian dan bangunan penunjang yang akan diselesaikan pada Agustus 2025 lalu selanjutnya di tahap kedua kita (Kementerian PUPR) akan melaksanakan lelangkan kembali.