Airsoft Gun, Bahan Peledak hingga Seragam ISIS Disita dari 2 Terduga Teroris di Jakbar

Juru Bicara Densus 88 Anti-teror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar.
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta, VIVA - Sejumlah barang bukti disita Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dari penangkapan dua terduga teroris di Jakarta Barat. Ada airsoft gun sampai seragam ISIS.

"Kita amankan satu unit senjata airsoft gun, kemudian bendera ISIS, beberapa jaket atau pakaian seragam ISIS,” ujar Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Komisaris Besar Polisi Aswin Siregar, Jumat, 9 Agustus 2024.

Ada juga barang bukti bahan kimia yang dipakai membuat peledak atau bom disita Densus 88. Kemudian, satu handphone dan beberapa senjata tajam. Menurut Aswin, kedua terduga teroris ini sudah merakit bahan peledak sebelum ditangkap.

Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar (kanan)

Photo :
  • Dok. Humas Polri

“Memang akan dirakit untuk menjadi bahan peledak. Tapi kita belum sampai kepada kesimpulan bahwa akan digunakan sendiri atau mencari pengganti orang lain,” katanya.

Personel polisi berada di lokasi penggerebekan terduga teroris di Kota Batu, Jatim

Photo :
  • VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)

Sebelumnya diberitakan, sebanyak dua orang terduga teroris yang terafiliasi dengan Daulah Islamiyah atau ISIS, kembali dicokok Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

Mereka ditangkap di kawasan Jakarta Barat (Jakbar). Hal tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Densus 88, Komisaris Besar Polisi Aswin Siregar.

Sementara HOK yang diduga merupakan jaringan teroris dicokok Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Jalan Langsep, Batu, Malang, Jawa Timur.

"Pada hari Rabu, tanggal 31 Juli 2024 pukul 19.15 WIB, telah diamankan satu tersangka yakni HOK di Jalan Langsep, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Malang, Jawa Timur," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko pada Kamis, 1 Agustus 2024.

Mantan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya ini menyebut, dari hasil pemeriksaan, HOK ternyata mau melakukan penyerangan dengan bahan peledak.

"Tersangka berdasarkan hasil penyelidikan diketahui berencana melakukan aksi teror bom bunuh diri dengan menggunakan bahan peledak jenis TATP (Triaceton Triperoxide)," ujar dia.